Muslim di Swedia Dibantu Gereja Katolik Bangun Masjid di Basement Apartemen
Seperti yang ada di Masjid Hotorget, Stockholm. Letak masjid di lokasi ini memang tidak biasa.
James seorang muslim asal Texas, Amerika Serikat yang sudah lama menetap di Swedia mengatakan saat salat Subuh tiba masjid dikunci, tidak ada jemaah yang datang.
"Saat Subuh tidak ada orang di sini, pintu terkunci rapat, kami tidak mau menganggu para penghuni apartemen," ujar James.
Kendati demikian saat waktu salat Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya tiba masjid ramai didatangi jemaah.
"Kami harus tetap tenang, penghuni apartemen jadi terganggu kalau kita ramai datang kesini. Biasanya mereka(jemaah) salat di rumah masing-masing,"kata James.
Sejak 1973
James lalu menjelaskan, masjid Hotorget sudah ada sejak tahun 1973. Pria yang sebelumnya lama tinggal di Finlandia ini juga bercerita bahwa pihak gereja Katolik dekat kawasan Apelbergsgatan banyak berjasa membangun masjid.
"Kamu tahu ada gereja Katolik dekat sini, mereka yang membantu kita berada disini sejak 45 tahun lalu. Mereka memberikan tempat untuk muslim beribadah disini,"kata James.
Pemerintah Swedia juga lanjut James juga cukup bersahabat kepada para pemeluk agama Islam. Begitu pula para warganya.
"Tidak seperti di AS dimana para muslim selalu dicap jelek dan buruk,"kata James.
Selain bercerita banyak tentang masjid Hotorget, James juga berharap khususnya kepada muslim di Swedia untuk mendoakan saudara-saudaranya sesama pemeluk agama Islam di Palestina dan Suriah.
James juga ingin konflik antara Israel dan Palestina cepat selesai serta damai.
"Israel dan Palestina sudah lama bertikai saya hanya berdoa dan berharap agar ada kedamaian disana," kata James.
Penulis: Willy Widianto