350 Perempuan Indonesia Daftar di Situs Lelang Keperawanan Cinderella Escorts
Tidak sedikit perempuan Indonesia yang melamar ke Cinderella Escorts (CE), situs pelelangan keperawanan yang berpusat di Jerman.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tidak sedikit perempuan Indonesia yang melamar ke Cinderella Escorts (CE), situs pelelangan keperawanan yang berpusat di Jerman.
Jumlahnya mencapai sekitar 350 orang dengan usia antara 18 sampai 23 tahun.
Tribunnews.com mewawancarai owner Cinderella Escorts, Jan Zakobielski secara khusus.
Tribun: Anda menyebutkan 350 perempuan Indonesia melamar ke CE. Berapa rata-rata usia mereka?
JZ: Mereka berusia antara 18 hingga 23 tahun pada umumnya, tetapi ada pula satu orang yang berusia 42 tahun ikut melamar juga dan dia yang tertua.
Baca: Kisah Jan Zakobielski, Pendiri Cinderella Escorts yang Kini Jadi Miliarder
Tribun: Lalu bagaimana mereka melamar ke perusahaan anda ini?
JZ: Dengan mengirimkan semua data dan sertifikat psikolog yang kami minta lewat email saja.
Tribun: Gadis Indonesia tidak sedikit mungkin yang kurang lancar berbahasa Inggris, tidak bisa mengerti bahasa Inggris, bagaimana mengantisipasi hal ini?

JZ: Tentu saja kita harus menolak semua gadis yang tidak bisa berbahasa Inggris. Tetapi ada beberapa yang bisa berbahasa Inggris dengan baik.
Tribun: Jika mereka harus pergi ke Jerman, apakah mereka harus membayar sendiri?
JZ: Kami yang membayar tiketnya.
Baca: Politisi Terkenal Indonesia Tawar Keperawanan Gadis Lewat Cinderella Escorts dengan Harga Tinggi
Tribun: Kapan Anda akan mengumumkan gadis dari Indonesia di situs Anda?