Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Suriah, Menlu Rusia: Jutaan Orang Suriah Melihat ke Astana

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan memperpanjang masa gencatan senjata di Goutha Timur.

Editor: Hasanudin Aco
New York Post/AP
Douma, dekat Damaskus, pascaserangan udara rezim Suriah. 

Laporan wartawan Tribunnews,com, Gilang Syawal Ajiputra

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Berdasarkan kabar yang dihimpun oleh kantor berita Jerman DW, pada Jum'at (16/3/2018), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan memperpanjang masa gencatan senjata di Goutha Timur.

Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada warga sipil yang akan mengungsi.

"Sampai semua (warga sipil) pergi," kata Lavrov saat ditemui oleh media di Kazahkstan saat menghadiri acara pertemuan para menteri luar negeri membahas konflik di Suriah.

Baca: Tumpukan Raksasa Boneka Beruang di Berlin, Solidaritas Anak-Anak Jerman untuk Generasi Suriah

Lavrov mengatakan, usaha perundingan damai antara pendukung pemerintah Bashar Al-Assad dengan pihak oposisi yang diadakan di Astana, ibukota Kazakhstan kini menjadi perhatian banyak orang, terutama warga Suriah.

"Jutaan orang Suriah, melihat ke arah Astana." kata Lavrov.

Sementara perundingan yang dilakukan di Astana belum mencapai kesepakatan, berdasarkan berita yang dipublikasikan oleh DW, sampai hari Jum'at ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sudah ada sekitar dua ribu orang Suriah yang mengungsi keluar dari Ghouta Timur.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved