Punya Ribuan Pengikut, Wanita Ini Mengaku Bagian Alien yang Ditakdirkan untuk Menguasai Dunia
Seorang wanita yang tinggal di Atenas, Kosta Rika, Amerika Tengah, mengaku sebagai bagian dari alien, yang ditakdirkan untuk menguasai dunia.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita yang tinggal di Atenas, Kosta Rika, Amerika Tengah, mengaku sebagai bagian dari alien, yang ditakdirkan untuk menguasai dunia.
Ia juga mengklaim dapat memasuki otak manusia, meramalkan masa depan dan sudah memiliki ribuan pengikut.
Wanita itu bernama Teal Swan, atau terkenal dengan sebutan Guru Gucci.
Bukannya menggunakan jubah seperti pemimpin kultus kebanyakan, tetapi ia lebih suka memakai rok ketat, perhiasan mahal dan hotel mewah.
Swan menjadi terkenal karena pengakuannya yang aneh.
Baca: Skandal Hoes Hoin Guncang Amerika Serikat, Ratusan Foto Bugil Tersebar
Selain mengaku sebagai bagian dari alien yang ditakdirkan untuk menguasai dunia, ia juga mengaku ditunjuk makhluk dimensi keenam, yakni Arcturia, untuk menjadi orang penting di dunia ini.
Seperti dilansir Daily Mail, Minggu (11/3/2018), Swan mengaku dapat meramal masa depan dengan segala bakat yang dimilikinya.
Ia bahkan menyetarakan dirinya dengan tokoh-tokoh terkenal seperti Martin Luther King dan Mahatma Gandhi.
"Apa yang terjadi dengan mereka adalah apa yang terjadi dengan saya," kata Swan.
Wanita itu mengungkapkan, dirinya dapat mengatur saraf-saraf saat masuk ke otak seseorang.
Ia pun mengaku, kehadirannya di bumi tidak membawa pesan-pesan tertentu, melainkan menjadi pemain yang membawa perubahan.
Selama ini, sudah banyak orang yang berbondong-bondong ke Kosta Rika, untuk mendengar ceramahnya.
Di jagat maya, ia sudah memiliki 434.000 subscribers di Youtube, videonya telah disaksikan 53 juta kali, laman Facebooknya disukai 162.000, dan 60.000 followers Instagram.
Sayangnya, ia membuat beberapa pernyataan yang berbau rasis.
Ia bahkan menyebut jika Hitler adalah orang yang membawa kedamaian.
Kritikan pun semakin bermunculan, karena ia justru mendukung aksi bunuh diri.
Sejauh ini, sudah ada dua pengikutnya yang dengan sengaja mengakhiri hidup. (*)