Minggu, 5 Oktober 2025

Kepala BKPM Tokyo Saribua Siahaan Sukses Membawa 5 Miliar Dolar AS Investasi Jepang ke Indonesia

Prestasi Saribua sebelum dia masuk ke Tokyo, investasi Jepang ke Indonesia tahun 2015 hanya sejumlah 2,8 miliar dolar AS.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kepala BKPM Kantor PerwakilanTokyo Jepang, Saribua Siahaan 

Saribua Siahaan Kepala BKPM Tokyo Berhasil Membawa Investasi Jepang 5 Miliar Dolar AS per Tahun ke Indonesia
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masa jabatan Saribua Siahaan sebagai Kepala Kantor Perwakilan Tokyo Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan berakhir Maret mendatang, tapi prestasinya membawa investor Jepang ke Indonesia patut diacungi jempol, 5 miliar dolar AS per tahun.

"Saya sebentar lagi pulang ke Indonesia mau pamitan nih pak," kata Saribua Siahaan kepada Tribunnews.com, Selasa (27/2/2018).

Prestasi Saribua sebelum dia masuk ke Tokyo, investasi Jepang ke Indonesia tahun 2015 hanya sejumlah 2,8 miliar dolar AS.

Tapi mulai tahun 2016 menjadi 5,4 miliar Dolar AS dan tahun lalu 2017 tetap stabil menjadi 5 miliar dolar AS.

Ditugaskan di BKPM-IIPC Tokyo selama 3 tahun, Saribua Siahaan, selama di Jepang sangat aktif memperomosikan potensi investasi Indonesia kepada investor Jepang.

Baca: Abu Bakar Baasyir Harus Pakai Kaus Kaki Ketat untuk Mencegah Pembengkakan Bertambah Parah

Dia mempromosikan tentang kondisi Indonesia tidak hanya di Tokyo, namun di seluruh wilayah di Jepang mulai dari Hokkaido sampai Okinawa.

Kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk mempermudah investor Jepang, senantiasa disampaikannya dalam berbagai seminar dan bisnis forum, dan kesempatan lainnya.

IIPC Tokyo juga memanfaatkan MoU dengan Mega Bank di Jepang seperti Bank Of Tokyo, SMBC, Mizuho, yang secara rutin mengadakan seminar, mengundang clients bank-bank tersebut untuk melihat potensi investasi di Indonesia.

Hal ini terbukti dengan realisasi investasi Jepang ke Indonesia terus meningkat.

Kemudian investor Jepang sudah mulai mengembangkan bisnisnya ke sektor lain, seperti perhotelan atau bisnis apartemen, makanan, dan lain-lain.

"Saya coba pula ajak mereka ke Indonesia untuk melihat sendiri kemajuan ekonomi Indonesia agar mereka bisa lebih terbuka mau menerima Indonesia sebagai tempat investasinya yang baru," kata dia.

Baca: Perusahaan Jepang Diminta Sampaikan Permintaan Maaf kepada 400 Peserta Ujian Keperawatan Nasional

BKPM-IIPC Tokyo selalu bekerjasama dengan KBRI Tokyo dan para atase melakukan kegiatan bersama untuk mempromosikan dan mengundang investor Jepang berinvestasi di Indonesia.

"Dengan semakin mudahnya saat ini investor memperoleh izin, saya berharap, investor Jepang semakin banyak mengembangkan usaha di Indonesia. Pebisnis sangat mengapresiasi kebijakan dan terobosan yang dikeluarkan di era pemerintahan Jokowi-JK," ujarnya.

Saribua yang setiap mengenalkan diri mengingatkan namanya seperti "jus" agar mudah diingat, dan keluarga akan pulang ke tanah air Indonesia, pada tanggal 3 April 2018.

"Semoga Hubungan IndonesiaJepang semakin baik. Salam Hormat. Sayonara. Juga kepada pengganti saya semoga tambah sukses daripada saya nantinya sehingga bisa membawa investasi Jepang lebih banyak lagi ke Indonesia," lanjutnya.

Sebagai pengganti Saribua adalah Rahmad Yulianto akan tiba di Tokyo diperkirakan pertengahan Maret mendatang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved