Minggu, 5 Oktober 2025

Kanada Ragu-ragu Jual Helikopter Militer ke Filipina

"Saat melihat deklarasi itu, kami segera melakukan peninjauan ulang dengan pihak yang berwenang. Kami akan meninjau kembali fakta yang ada."

wikipedia
Ilustrasi Helikopter Bell 

TRIBUNNEWS.COM, OTTAWA - Pemerintah Kanada tengah mempertimbangkan kembali kesepakatannya dengan Filipina terkait penjualan 16 unit helikopter, menyusul adanya pemberitaan yang menyebut helikopter tersebut akan digunakan untuk melawan pemberontak.

Baca: Pesan dari Anggota Polri Untuk Rekannya Sesama Polisi Tentang Ajal

Menteri Perdagangan Kanada Francois-Philippe Champagne mengatakan, kesepakatan yang ditandatangani secara resmi pada Selasa (5/2/2018) itu dengan pemahaman bahwa helikopter akan digunakan untuk misi penyelamatan dan kemanusiaan.

Namun, Kepala Perencanaan Militer Filipina, Mayor Jenderal Restituto Padilla, kepada Reuters mengatakan, helikopter jenis Bell 412EPI tersebut akan digunakan untuk operasi keamanan internal militer.

"Saat melihat deklarasi itu, kami segera melakukan peninjauan ulang dengan pihak yang berwenang. Kami akan meninjau kembali fakta yang ada untuk mengambil keputusan yang tepat," kata Champagne.

Kekhawatiran juga diakui Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, akan kemungkinan helikopter yang mereka jual akan digunakan untuk melawan warga Filipina.

Kanada memiliki peraturan yang sangat jelas tentang siapa yang dapat membeli persenjataan mereka dan tujuan penggunaannya.

"Kami akan memastikan sebelum kesepakatan ini maupun yang lain berlanjut karena kami mematuhi peraturan," kata Trudeau.

Sementara itu, perwakilan militer Filipina, Kamis (8/2/2018), membantah rencana menggunakan 16 helikopter tersebut untuk menyerang pemberontak. Mereka juga memperingatkan, Filipina dapat mundur dari kesepakatan sehubungan dengan kontroversi itu.

"Jika mereka tidak ingin menjualnya, kami dapat mempertimbangkan mendapatkannya dari sumber lain," kata juru bicara kepresidenan, Harry Roque.

Militer Filipina menekankan helikopter tersebut akan menjadi armada perlengkapan dan bukan penyerangan.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Kanada Pertimbangkan Kembali Penjualan 16 Hellikopter ke Filipina

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved