Minggu, 5 Oktober 2025

KBRI Kiev Berkomitmen Bantu Investor Ukraina yang Mau Bergabung Kembangkan Pesawat R80

"Paling tidak jika ada hal birokrasi yang diperlukan, kami siap membantu dengan tenaga yang maksimal," kata Yuddy

youtube
Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi. 

TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi menjamu perwakilan perusahaan Tucana Engineering, Selasa (30/1/2018).

Disebutkan, investor asal Ukraina tersebut siap bergabung dalam pembuatan pesawat R80.

Pertemuan tersebut dihadiri Myroslav Krekota, Director General Tucana Engineering, dan Andrey V Sharnin, President Director Progresstech (Group Tucana).

Kedatangan jajaran direksi tersebut atas undangan KBRI Kiev yang mendengar kabar akan ada kerjasama antara dua perusahaan Indonesia dan Ukraina.

Yuddy menyampaikan pertemuan dimaksud dipandang perlu dengan tujuan memberikan informasi bahwa KBRI Kiev berkomitmen membantu jika ada hal birokrasi yang diperlukan kepada Tucana Engineering.

Selama kurang lebih satu jam pertemuan, Myroslav menyampaikan progres kerjasama perusahaannya yang berkongsi dengan PT Regio Aviasi Industri (RAI).

RAI sendiri adalah perusahaan Indonesia yang mengembangkan pesawat R80.

“Bagi saya proyek pengembangan pesawat asli Indonesia, R80, yang digagas pak Habibie semenjak dekade yang lalu adalah proyek realistik yang membanggakan. Sehingga waktu saya membaca di media bahwa ada perusahaan Ukraina yang akan membantu proyek tersebut, saya langsung tergerak untuk mencari tahu perusahaan ini. Saya ingin memberikan sebuah nuansa bahwa KBRI Kiev mendukung proyek tersebut. Paling tidak jika ada hal birokrasi yang diperlukan, kami siap membantu dengan tenaga yang maksimal," kata Yuddy dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (1/2/2018).

Disebutkan, investasi yang digelontorkan kepada pesawat R80 merupakan investasi yang menggunakan skema Risk Sharing Partnership (RSP).

Artinya dana investasi yang mengalir tak langsung masuk ke PT RAI. Skema RSP, investor membuat bagian dari pesawat sesuai dengan desain pesawat R80 dengan dananya sendiri. Kemudian investor mendapatkan kembali dananya ketika pesawat tersebut dijual secara komersial.

Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan bahwa Tuscana Engineering tidak hanya berkutat dalam proyek pembuatan pesawat.

Mereka juga menawarkan kepada Indonesia sharing ilmu tentang kedirgantaraan dalam skema kerjasama antar-univesitas.

Disampaikan pada desember tahun 2017, pihak Tucana Engineering telah melakukan kunjungan ke indonesai untuk bertemu beberapa universitas di Bandung.

Mereka menyampaikan Indonesia-Ukraina dapat bekerjasama untuk mencetak sarjana teknik lebih banyak agar bermanfaat untuk industri kedirgantaraan Indonesia di masa depan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved