Selasa, 7 Oktober 2025

Berita KBR

Aktivis Protes Australia Boikot Perundingan Larangan Nuklir

Korea Utara meluncurkan 16 rudal nuklir tahun ini. Saat ini ancaman senjata nuklir nampaknya lebih nyata dari sebelumnya.

Editor: Content Writer
Kelompok pengunjuk rasa menentang senjata nuklir di Sydney. (Foto: Jake Atienza) 

Jika berhasil, kesepakatan PBB ini akan menghentikan produksi dan pengujian senjata nuklir. Selain itu perjanjian ini juga akan membantu orang-orang yang terkena dampak senjata nuklir.

“Saat ini Australia sepenuhnya menolak perundingan itu dan tidak ingin senjata nuklir dilarang. Jadi kami perlu melakukan upaya publik yang besar untuk mengubahnya,” tambah Romuld.

Ada 120 negara berpartisipasi dalam negosiasi perjanjian itu sementara 40 negara memboikot pembicaraan itu.

Faktanya: negara-negara yang menolak adalah pemilik senjata nuklir.

Mereka berpendapat dengan meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat, larangan itu sulit tercapai dan terasa naif.

Tapi menurut Rosemary Lester ini semua adalah soal uang. “Menurut saya, pemerintah punya kepentingan finansial dalam industri nuklir dan mereka semua adalah bagian dari sistem ini.”

Australia adalah salah satu eksportir uranium terbesar di dunia dengan nilai hampir 10 juta dolar Australia per tahun.

Uranium itu seharusnya hanya digunakan untuk menghasilkan tenaga bukan membuat senjata nuklir.

Australia mengekspor sebagian besar uraniumnya ke negara-negara bersenjata nuklir termasuk India, Amerika Serikat, Prancis dan Korea Selatan.

Helen Caldicott adalah seorang dokter, penulis dan aktivis anti-nuklir.

Menurutnya keputusan Australia menolak negosiasi adalah karena senjata nuklir secara strategis penting bagi kebijakan luar negeri negara ini. “Faktanya, Pine Gap, dekat kota Alice Springs di Australia bagian tengah, akan mengatur perang nuklir.”

Pine Gap adalah pusat intelijen Australia yang dioperasikan bersama dengan Amerika Serikat dan mengumpulkan data untuk pemerintah Amerika.

Kata Caldicott, operasi di Pine Gap menggarisbawahi hubungan dekat Australia, bahkan ketergantungannya, pada Amerika Serikat.

“Kalau Amerika memutuskan tidak akan melakukan sesuatu terkait perlombaan senjata nuklir, maka tidak akan terjadi apa-apa.”

Sebagian besar negara di Asia Tenggara dan Pasifik Selatan mendukung adanya kesepakatan larangan senjata nuklir.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved