Akun Presiden Donald Trump dibekukan seorang pegawai Twitter
Selama 11 menit, akun Twitter pribadi Presiden Donald Trump lenyap, dan ternyata dibekukan oleh seorang pegawai pada hari terakhir ia bekerja
Selama 11 menit, akun Twitter pribadi Presiden Donald Trump lenyap, dan ternyata dibekukan oleh seorang pegawai pada hari terakhir ia bekerja di raksasa media sosial itu.
Pada hari Kamis (2/11) malam itu, akun Presiden AS itu @realdonaldtrump tidak bisa muncul, dan layar memunculkan kalimat "maaf, laman itu tidak ada."
Hal itu terjadi selama 11 menit, dan Twitter kemudian menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena seorang pegawai mereka, pada hari terakhir bekerja di sana, mendeaktivasi akun Trump.
- Untuk melawan Trump, karyawan Twitter sumbang Rp13 miliar
- Trump dan Twitter, sejarah seorang pria dan 'media'-nya
- Gugatan Twitter atas pemerintah AS terkait akun anti-Trump
Twitter menyebut masih melakukan investigasi lebih lanjut, sementara Donald Trump masih belum menanggapi.
Setelah akun itu dipulihkan, cuitan pertama Donald Trump adalah tentang agenda undang-undang pemotongan pajak yang disusun Partai Republik.
Akun resmi presiden Amerika Serikat, @POTUS, tidak terpengaruh.
Twitter mengatakan sedang menyelidiki kejadian tersebut dan menyusun berbagai langkah untuk menghindari terjadinya lagi insiden seperti itu.
Mereka kemudian mengatakan dalam sebuah cuitan: "Berdasar penyelidikan kami, maka kami telah mengetahui bahwa kejadian ini dilakukan oleh seorang karyawan customer support Twitter yang melakukannya pada hari terakhir karyawan itu bekerja. Kami melakukan pengkajian internal menyeluruh."
- Sandal yang menyindir cuitan Twitter Presiden Donald Trump
- Trump tolak hadiri jamuan pers Gedung Putih
- Cuitan Barack Obama soal keberagaman pecahkan rekor Twitter
Trump bergabung dengan Twitter pada bulan Maret 2009, dan kini memiliki 41,7 juta pengikut.