Minggu, 5 Oktober 2025

Surati PM Australia, Kim Jong Un Caci Maki Donald Trump

Sebab, Turnbull mengatakan bahwa isi surat tersebut hanya membicarakan soal Donald Trump.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un beserta istrinya. 

TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Lewat sebuah surat yang ditujukan ke Pemerintah Australia, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mencaci maki Presiden AS Donald Trump.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengaku pihaknya telah menerima sebuah surat dari Pemerintah Korea Utara, Kamis (19/10/2017).

Surat tersebut telah diterima oleh Perdana Menteri Malcolm Turnbull, yang kemudian tidak ditanggapi serius oleh Turnbull.

Sebab, Turnbull mengatakan bahwa isi surat tersebut hanya membicarakan soal Donald Trump.

"Surat itu sama sekali tidak menyebut apapun soal Australia. Isinya hanya caci maki soal betapa buruknya Donald Trump," ucap Turnbull.

Baca: Lewat Surat Cinta Zaman Kuliah, Obama Curhat Soal Hidup di Indonesia

Surat yang dikirimkan juga ke pemerintah negara-negara lain itu pun dikatakan hanya menegaskan bahwa Pyongyang memiliki kekuatan nuklir yang luar biasa.

Jika AS berupaya untuk menghancurkannya, akan terjadi bencana nuklir yang besar.

"Masalahnya adalah Korea Utara telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Justru Korea Utara yang mengancam stabilitas dunia," kata Turnbull lagi.

"Buktinya, Korea Utara yang mengancam untuk menembakkan rudal nuklir ke Jepang, Korea Selatan, dan AS," lanjutnya.

Menurut Bishop, surat tersebut merupakan langkah tak biasa yang dilakukan oleh Korea Utara, yang dianggap sebagai sebuah sinyal positif.

"Saya melihat ini sebagai bukti bahwa strategi kolektif dalam memberlakukan tekanan diplomatik dan ekonomi melalui sanksi terhadap Korea Utara sesungguhnya berhasil," tutur Bishop.

"Menurut saya ini menunjukkan bahwa (Korea Utara) sudah merasa tertekan dan dikucilkan, berupaya memecah komunitas internasional untuk membenci AS," ujarnya.

Surat tertanggal 28 September itu dikirim ke Parlemen Australia dari Komisi Hubungan Internasional Korea Utara melalui Kedutaan Besar Australia di Jakarta. (The Australian/ABC News)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved