Selasa, 7 Oktober 2025

Tujuh Warga Bali Korban Badai Irma Besok Dipulangkan ke Indonesia

Tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) asal Bali, terjebak badai Irma di Pulau Tortola, Kepulauan Virgin Britania Raya di Kawasan Karibia.

Editor: Dewi Agustina
Kemenlu
Tujuh warga Bali berhasil dievakuasi dari Kepulauan Virgin ke Caracas oleh KBRI Caracas di Venezuela, Minggu (17/9/2017) pagi. Mereka selamat dari terjangan badai Irma. 

Kondisinya pun relatif tidak terkena dampak badai Irma dan relatif mudah untuk pengurusan visa transit.

Bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Venezuela dan KBRI London, Dubes Luthfie memimpin langsung evakuasi pada Sabtu (16/9/2017) siang waktu setempat.

Ikut dalam misi ini pelaksana protokoler konsuler Wahid Fairuz.

Baca: Jasad Supriyanto Korban Kedua Terkaman Buaya Ditemukan saat Para Pawang Tinggalkan Lokasi

Para warga Bali itu sebelumnya sulit dihubungi karena jaringan komunikasi yang terputus.

Namun lewat surat elektronik, akhirnya bisa dilakukan kontak.

Tim dari KBRI langsung berangkat ke lokasi setelah menjalin komunikasi lewat surat elektronik.

Penjemputan pun dilakukan dengan pesawat carter.

Tujuh WNI berhasil dievakuasi, Sabtu (16/9/2017) dan tiba di bandara di Caracas Venezuela.
Tujuh WNI berhasil dievakuasi, Sabtu (16/9/2017) dan tiba di bandara di Caracas Venezuela. (Humas Kementerian Luar Negeri)

"Evakuasi dilakukan dengan pesawat dari dan ke Caracas, Venezuela. Pesawat evakuasi tiba di Pulau Tortola tepat pukul 13.00 waktu setempat, dan meninggalkan Pulau Tortola pukul 15.00," ujar Iqbal.

Sore waktu setempat, akhirnya ketujuh warga Bali ini bisa dibawa dan tiba di Caracas.

Mereka sangat terharu bisa selamat dari Tortola, yang porak poranda karena badai Irma.

Iqbal bercerita, meski Pulau Tortola hanya seluas 55 kilometer persegi, namun butuh waktu satu jam lebih bagi tujuh warga Bali tersebut untuk menjangkau bandara dari tempat tinggal mereka, akibat banyaknya jalan yang tertutup reruntuhan.

Cuma Makan Sekali
Dubes Caracas, Mochammad Luthfie Wittoeng, juga menyampaikan ketujuh warga Bali ini butuh waktu satu jam untuk menjangkau bandara setempat karena jalanan sudah tertutup reruntuhan.

Situasi di sana mengingatkan Luthfie pada kondisi Aceh pasca-tsunami.

"Infrastruktur di sekitar bandara hancur total. Akan butuh waktu lama untuk pemulihan. Kondisinya mengingatkan saya pada Aceh pasca tsunami," ujar Luthfie dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri, kemarin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved