Sandal yang menyindir cuitan Twitter Presiden Donald Trump
Sebuah perusahaan milik Sam Morrison di Amerika Serikat memproduksi sandal yang menyindir perubahan pandangan Donald Trump atas beberapa isu
Sandal yang dihias dengan cuitan-cuitan Presiden Donald Trump, yang dianggap kontroversial, sudah diproduksi di Amerika Serikat.
Cuitan itu antara lain memperlihatkan perubahan pandangannya atas Suriah, sistem pemilihan berdasarkan jumlah suara di wilayah pemilihan atau Electoral College maupun sumber berita yang anonim.
Sebagian dari keuntungan penjualan sandal disumbangkan kepada Uni Kebebasan Sipil Amerika, ACLU, yang menggugat berbagai kebijakan utama Trump.
- Untuk melawan Trump, karyawan Twitter sumbang Rp13 miliar
- Trump dan Twitter, sejarah seorang pria dan 'media'-nya
- Gugatan Twitter atas pemerintah AS terkait akun anti-Trump
Permintaan akan sandal bertema cuitan Trump ini muncul setelah presiden tampaknya mengubah posisinya atas kesepakatan bipartisan untuk melindungi para pendatang muda yang tidak memiliki dokumen resmi, yang dikenal sebagai Pemimpi.
Dalam salah satu cuitan, presiden membantah telah mencapai kesepakatan imigrasi dan keamanan perbatasan dengan para pemimpin Partai Demokrat di Kongres, namun kemudian mensahkan kesepakatan yang disepakati dalam keterangan pers Rabu (13/09).
Tapi Trump bukanlah politisi pertama Amerika Serikat yang disindir lewat sandal. Mantan menteri luar negeri John Kerry juga 'punya sandal' dengan kutipan pernyataan-pernyataanya dalam pemilihan presiden 2004.
Bagaimanapun, sandal yang diproduksi sekarang ini menggunakan cuitan Trump di masa lalu namun membayang-bayangi kebijakan terbarunya.
Kepada BBC, pencipta situs Sandal Presiden, Sam Morrison, mengatakan produknya ditujukan untuk memanfaatkan tren Trump dengan cara yang menyenangkan.
"Hal yang baik adalah cuitan-cuitan itu objektif, menggambarkan pendapat presiden pada suatu waktu dan kemudian beberapa waktu kemudian."
- Trump tolak hadiri jamuan pers Gedung Putih
- Sesudah diprotes terkait Taiwan, Trump mencerca Cina di Twitter
- Cuitan Barack Obama soal keberagaman pecahkan rekor Twitter
Salah satu sandal dihias dengan Trump yang menyebut Electoral College sebagai 'bencana bagi demokrasi' dan empat tahun kemudian dianggap 'genius'.
Sandal lain memperlihatkan cuitannya baru-baru ini yang mengecam sumber berita yang tidak disebut namanya sebagai 'Media AMAT tidak jujur' sementara sisi sandal yang satu lagi mengatakan 'sebuah sumber yang amat dapat dipercaya mengatakan kepada saya bahwa sertifikat kelahiran @BarackObama adalah palsu'.
Morrison memilih untuk menyumbangkan keuntungan dari sandal Trump ke ACLU, yang menggugat kebijakannya.
"Banyak isu yang diangkat Presiden bertentangan dengan keyakinan banyak orang Amerika. Saya ingin menyumbangkan ke ACLU karena mereka memimpin kampanye untuk melawannya."
ACLU antara lain lain menggugat kebijakan Presiden Trump yang melarang warga dari tujuh negara negara berpenduduk mayoritas Islam masuk ke AS dan larangan transgender masuk militer.
Slogan perusahaan Morrison -yang memproduksi sandal bertema Trump- adalah, "Kembalilah ke kata-katamu, selangkah demi selangkah."