Labrak Pria yang 'Grepe-grepe' Tubuhnya, Wanita ini Malah Alami Hal Mengenaskan
Wanita 30 tahun dilecehkan secara seksual oleh seorang pria yang duduk di sampingnya di bus umum.
TRIBUNNEWS.COM - Mungkin sudah banyak laporan kasus wanita dilecehkan secara seksual di tempat umum.
Memang kejadian tersebut amatlah meresahkan.
Ini lah yang terjadi pada seorang wanita yang menaiki kendaraan umum ke tempat kerjanya.
Baca: Jimat Belum Berfungsi, PSK Kena Garuk di Kuburan Saat Melakukan Hal ini
Sayang, kegiatan rutin pagi ini menjadi pengalaman traumatis baginya.
Seperti yang dilaporkan Sixth Tone, wanita 30 tahun dilecehkan secara seksual oleh seorang pria yang duduk di sampingnya di bus umum.
Tak terima, ia menampar pria mesum tersebut sehingga menjadi sorot perhatian penumpang lain.
Baca: Layani 18 Pelanggan Sehari di Atas Kuburan, PSK ini Mendadak Beberkan Rahasia Staminanya
Sayang, ia malah mengalami nasib yang lebih tragis lagi.
Ia menerima luka tusukan dari si pelaku yang ternyata membawa pisau.
Kejadian ini terjadi si suatu pagi yang sibuk, korban pelecehan ini diketahui bernama Gong.
Gong kala itu sedang menaiki Bus 582 di distrik Tongzhou, Beijing.
Baca: Kisah Seorang Wanita yang Ditinggal Pergi Suami, Terpaksa Jadi PSK untuk Beli Susu Anaknya
Seorang pria yang duduk di sebelahnya tiba-tiba meraba tubuhnya.
Tak tinggal diam, Gong langsung menampar pria tersebut.
Namun, si pelaku, mengeluarkan pisau dapurnya dan langsung menusuk tubuh korban yang menamparnya itu.
Melihat kejadian itu, si pelaku langsung diringkuk oleh para penumpang bus.
Sementara Gong, kehilangan banyak darah dan dibawa ke rumah sakit terdekat dalam keadaan tak sadarkan diri.
Ia kemudian dioperasi dan dibawa di ICU.
Baca: PSK Asing di Jepang Banyak Pakai Tinder dan Line Pusingkan Pihak Kepolisian
Melansir Elite Readers, Gong adala ibu 1 anak yang masih berusia 7 tahun.
Kakak dari Gong berkata pada anaknya bahwa sang ibu sedang dalam perjalanan bisnis, agar si anak tidak khawatir.
Kepolisisn Tongzhou kemudian mengeluarkan laporan awal terkait insiden tersebut.
Ternyata kasus ini hanya ditekankan pada aksi penyerangan yang diterima Gong, pelecehan seksual sama sekali tidak disebutkan.
Hal ini menarik perhatian organisasi non kepemerintahan Feminist Voices.
Organisasi yang mempromosikan kesetaraan gender ini menanggapi kasus ini dengan berkata, "Apakah berbahaya melawan pelecehan seksual di tempat umum?"
Ini adalah satu dari banyaknya contoh wanita yang menjadi korban hanya karena berusaha menyelamatkan dirinya sendiri.
Sebelumnya, terdapat kasus dimana seorang wanita merekam aksi sopir taksi yang bermasturbasi di depannya.
Namun, dengan tidak mengindahkan korban yang merasa dilecehkan, si korban malah didakwa atas tuduhan melawan hukum anti-ponografi.
Beberapa organisasi wanita pun bangkit demi menegakkan haknya.
Ada kelompok asal Guangzhou yang bahkan memasang billboard besar di jalan yang menyerukan anti kekerasan seksual.
Namun sayang, aksi tersebut hanyalah sebatas tulisan.
TribunStyle.com/Tiara Shelavie