Senin, 6 Oktober 2025

Protes kepada Israel, Muslim Palestina akan Salat Jumat di Depan Pintu Masuk Masjid Al Aqsa

Mufti Agung Yerusalem Muhammad Hussein menjamin aksi protes atas pengamanan ketat Masjid Al-Aqsa akan terus berlanjut hingga Israel meniadakannya.

Penulis: Ruth Vania C
wikipedia.org
Masjid Al Aqsa 

Tribunnews/Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Muslim Palestina diminta untuk salat Jumat berjemaah di depan pintu masuk Masjid Al-Aqsa sebagai bentuk protes terhadap Israel atas pengamanan di masjid itu.

Mufti Agung Yerusalem Muhammad Hussein menjamin aksi protes atas pengamanan ketat Masjid Al-Aqsa akan terus berlanjut hingga Israel meniadakannya.

Pemasangan alat pendeteksi logam dan kamera pengawas (CCTV) serta pengerahan sejumlah anggota polisi Israel di beberapa titik di sekitar akses masuk Masjid Al-Aqsa menciptakan kekisruhan.

Warga Palestina melihat peningkatan pengamanan tersebut sebagai bentuk meningkatnya kewenangan Israel atas kompleks Masjid Al-Aqsa.

Sejak pengamanan yang diperketat diberlakukan Minggu (16/7/2017), aksi protes dan bentrok terus terjadi antara warga Palestina dan polisi Israel.

Rabu (19/7/2017), Muhammad Hussein mengajak muslim Palestina untuk secara berjemaah menunaikan salat Jumat di depan pintu masuk Masjid Al-Aqsa, Jumat (21/7/2017) mendatang.

Ia bahkan mengimbau agar masjid-masjid lain di Yerusalem tutup sebagai bentuk protes.

Menurut Muhammad Hussein, aksi protes dalam bentuk salat berjemaah di depan pintu masuk Masjid Al-Aqsa harus terus dilakukan sampai alat-alat pendeteksi logam ditiadakan.

Jumat lalu, salat Jumat berjemaah sudah dilakukan di luar tembok Kota Yerusalem sebagai bentuk protes atas penutupan masjid tersebut.

Meski sempat dibuka pada Minggu, muslim Palestina dikecewakan oleh serangkaian pengamanan ketat yang dipasang di masjid itu.

Bentrok pecah setelah otoritas muslim setempat menolak untuk mengikuti aturan pengamanan yang terbaru dan melakukan ibadah di masjid tersebut.

Penutupan Masjid Al-Aqsa dilakukan menyusul insiden penembakan dua polisi Israel hingga tewas oleh tiga pria Arab bersenjata.

Banyak pihak yang mengecam Israel atas penutupan Masjid Al-Aqsa, yang dinilai telah menyalahgunakan wewenang.

"Melarang umat untuk salat Jumat adalah langkah yang tak adil," ucap kepala pengurus Masjid Al-Aqsa Omar Keswani. (Aljazeera/TRTWorld)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved