Sabtu, 4 Oktober 2025

6 Meninggal 5 Luka Berat Korban Kebakaran Rumah Dua Lantai di Jepang

Lima orang selamat dari kebakaran tersebut menjadi saksi penting kebakaran bagi pihak kepolisian.

Editor: Johnson Simanjuntak
NHK
Kebakaran kemarin (7/5/2017) tengah malam jam 23:20 menimbulkan korban 6 lelaki meninggal dan 5 luka parah di Kokura Kita Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Enam orang meninggal dan lima luka berat dirawat di rumah sakit akibat kebakaran di apartemen bernama Nakamurasou di Kokura Kita, kita kyushu Jepang kemarin (7/5/2017) malam jam 23:20.

"Kebakaran kemarin (7/5/2017) menghancurkan rumah dua lantai dengan bagian bawah terdiri dari 7 kamar dan bagian atas 9 kamar," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa ini (8/5/2017).

Semua kamar terisi penuh satu orang dan bahkan diperkirakan kuat ada lansia yang sudah berusia skeitar 80 tahun dan cacat di apartemen tersebut.

Polisi hingga kini masih terus mencari tahu identitras korban dan penyebab kebakaran tersebut yang cepat sekali menghancurkan rumah dua lantai tersebut.

Lima orang selamat dari kebakaran tersebut menjadi saksi penting kebakaran bagi pihak kepolisian.

Menurut saksi mata, saat itu angin cukup kencang sehingga semakin membuat api semakin liar susah terkontrol bagi pemadam kebakaran yang datang ke sana.

Kamar yang ada di sana disewakan dengan harga 900 per hari bahkan ada yang bertahun-tahun tinggal di sana karena murah, diisi oleh orang yang hidup dari uang pensiun atau yang berpenghasilan rendah dan tak punya penghasilan, bantuan dari yayasan kesejahteraan lansia tertentu.

Dapur dan kamar kecil hanya berada di lantai satu untuk dipakai bersama-sama.

Menurut pengakuan seorang penghuninya Takashi Ishikawa (64) tinggal di ruangan dengan luas 4 tatami tersebut (sekitar 6,5 meter persegi) di kamar No.203 apartemen tersebut sempat kebakaran Maret lalu. Lalu dia pindah ke Shimonoseki perfektur Yamaguchi.

Professor Aikawa Akira dari Universitas Sains Tokyo yang memiliki spesialisasi mekanisme kebakaran mengungkapkan, "Lingkungan bangunan tampaknya memudahkan kebakaran semakin cepat besar karena dinding kayunya tipis sehingga bangunan cepat hancur ditambah angin kencang saat itu."

Bulan Mei 2012, sebuah Hotel juga terbakar di kota Fukuyama perfektur Hiroshima mengakibatkan 7 tamunya meninggal dunia.

Lalu bulan Oktober 2013 sebuah klinik orthopedik di Fukuoka juga kebakaran mengakibatkan 10 pasiennya meninggal dunia.

Lalu Mei 2015 bangunan temnpat tinggal di kawasaki juga kebakaran hancur membuat 11 orang di dalamnya meninggal dunia.

Akibat banyaknya kebakaran yang menghancurkan tersebut pihak Dinbas kebakaran Jepang meningkatkan standar instalasi pemadaman kebakaran di setiap bangunan di Jepang sehingga kini semakin ketat hal tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved