Citra Satelit Tunjukkan Adanya Peningkatan Aktivitas di Pusat Uji Coba Nuklir Korea Utara
Citra satelit menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di situs uji nuklir Korea Utara Punggye-ri.
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Citra satelit menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di situs uji nuklir Korea Utara Punggye-ri.
Gambar dari situs Punggye-ri ditangkap pada tanggal 25 April lalu menunjukkan pekerja memompakan air pada sebuah terowongan yang diyakini telah dibuat untuk uji nuklir mendatang.
Demikian dilaporkan sebuah kelompok peneliti Amerika Serikat (AS) dari Universitas Johns Hopkins pada hari Selasa (02/05/2017) dalam laman internetnya yang dinamakan "38 North".
Baca: Presiden Amerika dan Rusia Sepakat Jalin Kerja Sama Selesaikan Persoalan Nuklir Korea Utara
Di laman itu emuat foto-foto lokasi uji coba Punggye-ri di wilayah timur laut negara itu.
Dalam citra satelit itu juga ditunjukkan adanya permainan bola voli tampaknya juga tengah berlangsung.
Citra satelit tersebut diambil pada 25 April, ketika Korea Utara memperingati 85 tahun pendirian tentaranya.
Citra satelit tersebut tampaknya menunjukkan para pekerja memompakan air dari terowongan di mana negara itu sebelumnya pernah melakukan uji coba nuklir.
Kelompok peneliti ini mengatakan bahwa hal itu mungkin bagian dari persiapan guna memasang perlengkapan di bawah tanah.
Baca: Pemimpin Negara ASEAN Desak Korea Utara Patuhi Resolusi Nuklir PBB
Pada saat yang sama, citra satelit menunjukkan sejumlah orang di 3 tempat, termasuk di halaman.
Kelompok itu mengatakan sebagian tampaknya bermain bola voli, seperti yang terlihat dalam citra tanggal 16 April.
Dikatakannya citra satelit saja tidak cukup untuk mengindikasikan bahwa uji coba nuklir ke-6 akan segera dilaksanakan.
Dijelaskan juga bahwa kehadiran banyak orang di fasilitas tersebut "hampir meyakinkan" merupakan bagian dari upaya desepsi dan propaganda karena Korea Utara sadar akan pemantauan satelit.
Korea Utara telah melaksanakan lima uji coba nuklir dalam 11 tahun dan secara luas diyakini adanya perkembangan signifikan kemajuan pada bangunan sebuah rudal yang mampu memberikan hulu ledak ke antar benua. (Aljazeera/NHK).