Sabtu, 4 Oktober 2025

20 Tahun Diluncurkan, Pesawat Luar Angkasa Cassini Bawa Kabar Baru tentang Saturnus

Pesawat ini sudah 13 tahun menghabiskan penelitian di planet Saturnus.

Editor: Wahid Nurdin
Mirror.co.uk
Pesawat luar angkasa Cassini saat berada di Saturnus 

TribunTravel.com/Arif Setyabudi

TRIBUNNEWS.COM - Pesawat luar angkasa Cassini mewarnai Google Doodle hari Rabu (26/4/2017).

Cassini diluncurkan pada 20 tahun lalu di luar angkasa.

Pesawat ini sudah 13 tahun menghabiskan penelitian di planet Saturnus.

Akhirnya perjalanan ini akan dengan diakhiri misi eksplorasi "Grand Finale".

Melansir dari Infoastronomy.org, wahana antariksa pengorbit ini akan melalui jalur yang belum pernah dijelajahinya yakni ruang di antara atmosfer teratas Saturnus dengan lapisan cincin terdalamnya.

Nama satelit ini diambil dari nama ahli matematika dan asronomi Giovanni Domenico Cassini yang lahir pada tahun 1625.

Satelit Cassani
Satelit Cassani (mirror.co.uk)

Giovanni Domenico Cassini adalah orang pertama yang mengetahui ada cincin di planet Saturnus.

300 tahun kemudian, ada pesawat luar angkasa yang sesuai dengan namanya mengorbit di planet Saturnus.

Pesawat ruang angkasa Cassini diluncurkan oleh badan antariksa Amerika (NASA) pada tanggal 15 Oktober 1997.

Satelit Cassani mengorbit di Saturnus
Satelit Cassani mengorbit di Saturnus (mirror.co.uk)

Misi Cassini akan berakhir, karena NASA bersiap untuk menabraknya ke permukaan Saturnus sendiri.

Tapi pesawat ini mengirim kembali sebuah gambar baru yang indah di Bumi, melihat sekilas melalui cincin Saturnus.

Satelit Cassani mengorbit di Saturnus
Satelit Cassani mengorbit di Saturnus (mirror.co.uk)

Penyelaman 26 April adalah yang pertama dari 22 manuver yang direncanakan sebelum memulai bagian terakhir misinya.

"Tidak ada pesawat ruang angkasa yang pernah melewati wilayah unik yang akan kita coba dengan berani menyeberang 22 kali," kata Thomas Zurbuchen dikutip dari Mirror.co.uk.

"Apa yang kita pelajari dari orbit akhir Cassini akan memajukan pemahaman kita tentang bagaimana planet raksasa, dan sistem planet di mana-mana, terbentuk dan berkembang," tambahnya.

Pada tahun 2013, Cassini menangkap gambar resolusi tinggi Saturnus yang diterangi oleh matahari.

Gambar-gambar itu adalah yang pertama yang menunjukkan bulan Saturnus dan cincin, Bumi, Venus dan Mars dalam satu kesempatan, dan yang lainnya hanya menunjukkan beberapa.

Salah satu penemuan paling menarik dilakukan awal bulan ini, ketika Cassini mengkonfirmasi bahwa gas hidrogen ada di bulan planet Saturnus, Enceladus.

Google Doodle Cassini

Rabu (26/4/2017), pesawat luar angkasa milik NASA yaitu Cassini bakal memasuki ruang baru yang belum terjamah di area cincin Saturnus.

Untuk merayakannya, Google menyematkan doodle khusus pada laman pencari.

Google Doodle Cassini
Google Doodle Cassini

Doodle tersebut mempersonifikasi Cassini yang berhasil memotret lingkungan dalam cincin Saturnus.

Cassini kemudian memancarkan ekspresi bahagianya.

Bagaimana tidak, pesawat ini sudah hampir dua dekade diluncurkan ke luar angkasa yakni sejak 15 Oktober 1997.

Satelit Huygens yang merupakan bagian dari Cassini kemudian berpisah dari pengorbitnya pada 25 Desember 2004.

Ia mendarat di satelit Saturnus bernama Titan pada 14 Januari 2005.

Sejak saat itu, Cassini aktif mengirim informasi tentang Titan kepada ilmuwan untuk dipelajari.

Yang terbaru, pada 22 April 2017, Cassini berhasil memanfaatkan dorongan gravitasi Titan untuk membuat rute eksplorasi baru di Saturnus.

Upaya ini memberikan ilmuwan citra pertama lautan Titan, pola cuaca, dan bukit pasir yang bergelombang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved