Rabu, 1 Oktober 2025

Kematian Kim Jong Nam

Malaysia-Korut Saling Sandera Warga

Setelah dua negara itu saling mengusir duta besar, kini giliran saling melakukan 'penyanderaan' terhadap staf kedutaan

Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Hubungan diplomatik Malaysia dan Korea Utara kian memanas. Setelah dua negara itu saling mengusir duta besar, kini giliran saling melakukan 'penyanderaan' terhadap staf kedutaan besar di negara masing-masing.

Bermula dari pemberitaan di kantor berita Korea Utara yang dikelola pemerintah, KCNA, menyebutkan warga negara Malaysia untuk sementara dilarang meninggalkan negara komunis tersebut, Selasa (7/3). Berita yang mencerminkan sikap resmi Korea Utara itu mendapat reaksi keras dari Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak dan jajaran pemerintahannya.

Setidaknya ada 11 warga negara Malaysia yang kini masih berada di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, semuanya adalah staf Kedutaan Besar Malaysia.

"Tindakan ini menjijikkan. Menyandera warga kami itu sama saja tidak menghiraukan semua hukum internasional dan norma-norma diplomatik," ujar Perdana Menteri Najib Razak yang menghadiri KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) di Jakarta, Selasa.

Ia memerintahkan segeta dilakukan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Malaysia. "Kami ini bangsa cinta damai. Namun, melindungi warga negara kita adalah prioritas saya. Kami tidak akan ragu mengambil semua langkah yang diperlukan ketika mereka terancam," ujarnya.

Melalui Kementerian Dalam Negeri Malaysia, Najib Razak memerintahkan agar Polis Diraja Malaysia (PDRM) memblokade dan mengepung kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Korea Utara di Kuala Lumpur. PDRM juga memasang police line (garis polisi) di depan gerbang kantor Keduataan Besar Korea Utara tersebut.

"Saya juga telah menginstruksikan Kepala PDRM untuk mencegah semua warga Korea Utara di Malaysia meninggalkan negara sampai kami yakin keselamatan dan keamanan semua warga Malaysia di Korea Utara," ujar Najib.

Pertikaian diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara muncul setelah Kim Jong Nam, kakak tiri penguasa Korea Utara Kim Jong Un, tewas diracun di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur, 13 Februari lalu. Korea Utara menuduh pemerintah Malaysia bersekongkol dengan negara musuh (maksudnya Korea Selatan), untuk mendiskreditkan negara tertutup itu.

Tersangka sembunyi

Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia, Nur Jazlan Mohamed, menjelaskan pihaknya sedang berusaha mengidentifikasi secara fisik para staf Kedubes Korut di Kuala Lumpur. Sedangkan Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan semua staf Kedutaan Besar Korea Utara dilarang meninggalkan Malaysia untuk alasan apapun.

Menurut kementerian, larangan tersebut diberlakukan demi mempermudah proses penyelidikan kasus kematian Kim Jong Nam yang kini sedang berjalan.

"Staf Kedubes Korea Utara tidak akan diizinkan meninggalkan kedutaan sampai kami mengetahui secara pasti jumlah mereka dan di mana mereka saat ini," ujar Nur Jazlan.

Polisi Malaysia menduga, ada beberapa tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam tengah bersembunyi di dalam kantor Kedubes Korea Utara di Kuala Lumpur. Tersangka dimaksud yaitu Sekretaris II Kedubes Korea Utara Hyon Kwang Song (44), dan Kim Uk Il (37), karyawan Koryo Air (maskapai penerbangan Korea Utara).
Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol dinyatakan persona non grata (diusir) oleh pemerintah Malaysia Sabtu (4/3) dan diberi waktu 48 jam untuk meninggalkan negara tersebut. Ia meninggalkan Kuala Lumpur pada Senin (6/3).

Dalam balasannya, Korea Utara mengeluarkan keputusan mengusir Duta besar Malaysia untuk Korea Utara Mohamad Nizan Mohamad, pada Senin, dan memberikan waktu kepadanya 48 jam.

Seorang perempuan asal Malaysia yang bermukim di Pyongyang mengaku tidak menyadari tentang larangan bagi warga Malaysia meninggalkan Korea Utara.

"Kami tidak menerima berita tentang larangan itu," demikian pengakuan seorang warga Malaysia di Pyongyang ketika dihubungi Bernama, kantor berita Malaysia, Selasa.

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Reezal Merican Naina Merican mengatakan 11 warga Malaysia di Pyongyang dalam kondisi aman. (tribunnews/andri malau/thestar/afp/reuters)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved