Minggu, 5 Oktober 2025

Jelang Pelantikan Trump, Dubes AS Panik Diminta Berhenti dari Jabatan

Jelang pelantikan Donald Trump, para duta besar (dubes) AS di seluruh dunia dibuat panik oleh mandat pemberhentian dari jabatan.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
salon
Donald Trump 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Jelang pelantikan Donald Trump, para duta besar (dubes) AS di seluruh dunia dibuat panik oleh mandat pemberhentian dari jabatan.

Tim transisi presiden terpilih AS Donald Trump meminta agar para dubes AS di seluruh dunia pilihan Presiden AS Barack Obama berhenti dari penugasannya.

Baca: Belum Dilantik Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Ancam ke General Motors

Mereka diminta untuk berkumpul di Washington, AS, pada hari pelantikan Donald Trump pada 20 Januari mendatang.

Mandat tersebut dikonfirmasi oleh Duta Besar Selandia Baru Mark Gilbert, melalui cuitan Twitter-nya.

"Saya akan pergi pada 20 Januari nanti," kata Mark Gilbert, Sabtu (7/1/2017).

Hal tersebut membuat panik para dubes, karena kehidupan mereka di tempat penugasan masing-masing terancam terpotong begitu saja.

Mereka harus mengajukan perpanjangan visa agar keluarga mereka dapat tetap tinggal dan melanjutkan pendidikan di negara penempatan mereka.

Mandat ini dipandang berbeda dari yang biasanya dilakukan pada masa-masa transisi pemerintahan sebelumnya.

Sebab, pada masa-masa transisi pemerintahan terdahulu, biasanya para duta besar hasil pilihan pemerintah sebelumnya diberi waktu beberapa bulan untuk transisi penugasan.

Pejabat tim transisi Trump mengatakan tidak ada maksud buruk dari mandat tersebut, hanya memastikan para dubes untuk tepat mengikuti jadwal transisi.

(The Australian/Reuters)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved