Salam Perpisahan Perdana Menteri Italia Untuk Obama
Perdana Menteri Italia mengirimkan pesan melalui Facebook untuk Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Perdana Menteri Italia mengirimkan pesan melalui Facebook untuk Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama.
Pesan perpisahan yang disampaikan PM Italia Matteo Renzi kepada Obama tersebut berbunyi "Mari kita berharap pada seorang perempuan".
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi memuji delapan tahun pemerintahan Obama.
Bahkan dia mengulangi dukungannya bagi calon presiden Partai Demokrat Hillary Clinton di Facebook, Senin (7/11/2016).
Bersama dengan koleksi foto-foto mengenai kebersamaan Renzi dan Obama dalam pertemuan resmi kenegaraan dan dunia, Perdana Menteri Italia menyebut Obama sebagai inspirasi dan menyatakan hormat bagi pemimpin visioner Amerika itu.
"Tentu saja, itu akan menjadi sejarah. Tetapi dalam pandangan saya, sejarah yang baik untuk Obama," tulis Renzi.
Dalam postingannya di Facebook, Renzi memuji Obama.
"Orang yang telah menginvestasikan harapan atas sinisme yang telah membangkitkan sebuah generasi untuk mencoba (ya, kami bisa)," tulisnya lagi.
Selain tu, PM Italia memuji Obama sebagai sosok yang melakukan reformasi investasi dalam energi, inovasi, dan perawatan kesehatan.
Dia mengakui bahwa kebijakan luar negeri Obama bukan tanpa kontroversi, tetapi dipuji kebijakannya di Kuba, Iran, dan kontribusinya pada ekonomi global.
PM Italia mengenang kenangan itu terjadi saat Obama dan Renzi makan malam pada 18 Oktober lalu.
Di acara tersebut, Perdana Menteri Italia menyatakan bahwa ia penggemar Obama.
Perdana Menteri Italia jelas sedih melihat Obama tidak akan lagi menjabat sebagai Presiden AS.
Tapi baginya, Obama tetap melekat di hatinya.
"Obama tetap dalam sejarah dan hati banyak di antara kita," tulis dia.
Dia juga menyatakan ketakutannya mengenai siapakah yang akan terpilih menjadi Presiden ke-45 Amerika Serikat.
"Segera, kita akan tahu nama Presiden ke-45 AS. Hal ini jelas bahwa pilihan ini akan sangat mempengaruhi dunia selama beberapa waktu kedepan," tulisnya lagi.
Renzi mendukung Clinton untuk menjadi presiden pada awal Pilpres AS.
Dalam posting hari Senin, ia berbagi harapannya untuk Presiden AS berikutnya.
"Mari kita berharap itu adalah seorang perempuan, mengutip judul film lama 'Let’s hope it’s a girl'," tambahnya. (Huffington Pos)