Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Presiden Filipina yang Dijuluki ''Trump dari Timur'' itu Sampaikan Ucapan Selamat
"Saya tak sabar untuk bekerjasama dengan pemerintah terbaru AS untuk meningkatkan hubungan AS-Filipina," demikian pernyataannya Duterte.
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberi selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya di pilpres Amerika Serikat (AS) 2016.
Kepala negara berjuluk 'Trump dari Timur' atas komentar-komentar kontroversialnya itu menyambut hangat terpilihnya Trump sebagai presiden AS.
Dalam pernyataannya, Rabu (9/11/2016), Rodrigo Duterte mengatakan bahwa dirinya ingin meningkatkan hubungan AS-Filipina.
"Saya tak sabar untuk bekerjasama dengan pemerintah terbaru AS untuk meningkatkan hubungan AS-Filipina," demikian pernyataannya.
Rodrigo Duterte akhir-akhir ini selalu disorot atas protes dan kecamannya terhadap pemerintahan Presiden AS Barack Obama.
Semua gara-gara besarnya kritik AS terhadap kebijakan Rodrigo Duterte dalam menumpas habis penjahat narkoba di Filipina.
Hal itu kerap kali dianggap mengancam hubungan AS-Filipina, karena itu terpilihnya Donald Trump kemudian dianggap Duterte sebagai pemulih hubungan tersebut.
Bersama pemerintah baru AS, Rodrigo Duterte berharap dirinya bisa saling berkomitmen untuk berbagi ide demokrasi dan kebijakan.
Donald Trump akhirnya menjadi pemenang di ajang pemilihan presiden AS 2016, Selasa (8/11/2016).
Perolehan suaranya di Lembaga Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden AS (US Electoral College) melebihi target, yaitu 276 suara.
Sedangkan, Hillary Clinton tertinggal dengan perolehan 218 suara. (The Guardian/Reuters)