Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Mendekati Kemenangan, Trump Masih Kalahkan Hillary: 265 Vs 218
Pencapaian suara elektoral Trump sudah mendekati angka kemenangan yakni 270 suara elektoral.
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Suara elektoral Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump terus bertambah dan meninggalkan calon Presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Berdasarkan Data 2016 Presidential Election Results, Trump memperoleh suara elektoral sebanyak 265, sedangkan Hillary masih 218 elektoral vote.
Pencapaian suara elektoral Trump sudah mendekati angka kemenangan yakni 270 suara elektoral.
Capaian elektoral vote Trump sebanyak 265 sama dengan 56,151,235 Popular Votes.
Sedangkan Hilary memiliki 218 suara elektoral atau sama dengan 54,909,147 Popular Votes.
Sebelumnya, perolehan suara untuk Trump sudah mencapai 244, sedangkan Hillary tertinggal di angka 215.
Berdasarkan laporan perolehan suara yang dipublikasi dalam laman http://graphics.latimes.com/, terlihat sejauh ini Trump sudah memperoleh dukungan sebanyak 244 atau sama dengan 52.607.546 pemilih.
Sedangkan Hillary memperoleh 215 suara atau sama dengan 51.439.842 pemilih.
Trump juga memenangkan kemenangan "merah" di sejumlah negara bagian, termasuk Texas, Indiana, Oklahoma, West Virginia, Tennessee dan South Carolina.
Sementara Demokrat Hillary Clinton memenangkan Virginia, Colorado, dan termasuk Vermont, Delaware, Maryland, Massachusetts dan New York.
Setelah jutaan orang Amerika memberikan suara mereka pada hari Selasa (8/11/2016) waktu setempat untuk menentukan siapa yang akan menjadi Presiden AS berikutnya, Clinton dan Trump bersaing untuk suara elektoral 270 yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan Presiden 2016.
Para calon masih akan berebut suara di 11 negara "medan pertempuran" yang berpotensi — termasuk negara bagian yang secara tradisioanal merupakan pemilih merah, Georgia dan negara bagian Michigan adalah biru.
Lima negara bagian yang paling cenderung menjadi negara perebutan suara adalah North Carolina, Florida, Ohio, New Hampshire dan Nevada — dan sejauh ini dua negara bagian sudah dikantongi Trump. (Politico/TIME/AP)