Senin, China Akan Luncurkan Pesawat Luar Angkasa Berawak Dua Astronot "Shenzhou-11"
Pemerintah China akan meluncurkan sebuah wahana antariksa berawak pada Senin (17/10/2016) untuk membawa dua astronot
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -- Pemerintah China akan meluncurkan sebuah wahana antariksa berawak pada Senin (17/10/2016) untuk membawa dua astronot ke laboratorium yang tengah mengorbit.
Koran China Daily melaporkan kedua astronot yang akan terbang dalam misi ini adalah Jing Haipeng, 49 tahun dan Chen Dong, 37 tahun.
Langkah ini adalah bagian dari upaya negara itu untuk membangun stasiun antariksa miliknya sendiri.
Seorang juru bicara program antariksa berawak China mengatakan dalam jumpa pers hari Minggu (16/10/2016) bahwa sebuah roket yang mengangkut wahana Shenzhou-11 akan terbang pada pukul 7.30 waktu Beijing.
Menurutnya, dalam dua hari setelah peluncuran itu, wahana tersebut dijadwalkan akan bergabung dengan laboratorium antariksa tak berawak Tiangong-2, yang memasuki orbit bulan lalu.
Dikatakan bahwa kedua astronot akan berada di modul itu selama 30 hari guna melakukan berbagai eksperimen ilmiah.
Ini akan menjadi misi terpanjang dalam sejarah program antariksa China.
Analis mengatakan China berniat memanfaatkan peluncuran itu untuk memamerkan teknologi antariksa canggih negara itu.
Menurut mereka, China tampaknya ingin menjadi pemimpin dunia dalam pengembangan antariksa di tengah persiapan untuk membangun stasiun antariksa milik sendiri sekitar tahun 2022.
Jepang dan 14 negara lain diperkirakan akan terus mengoperasikan Stasiun Antariksa Internasional (ISS) hingga tahun 2024. (NHK/AP)