Kereta Menuju Bandara Tak Beroperasi, Hong Kong Siapkan Bus Gratis, Bagaimana dengan Indonesia?
Di Kowloon Station terdapat kereta menuju bandara, namun hari itu tidak bisa beroperasi selama beberapa jam sejak pagi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Indonesia harus mencontoh Hong Kong cara merespons gangguan yang terjadi pada angkutan massal mereka.
Tribunnews.com merasakan bagaimana cara Hong Kong mengatur sistem transportasi mereka, Jumat (14/10/2016) saat hendak menuju bandar udara.
Di Kowloon Station terdapat kereta menuju bandara, namun hari itu tidak bisa beroperasi selama beberapa jam sejak pagi.
"Kereta ke bandara sementara tidak beroperasi karena ada kecelakaan," jelas seorang petugas Kowloon Station.
City check in counter di Kowloon Station juga tidak bisa melayani calon penumpang pesawat terbang karena gangguan tersebut.
Hong Kong menyediakan transportasi alternatif sebagai solusi gangguan. Mereka menyediakan bus menuju bandara di depan Kowloon Station.
"Kami menyediakan bus untuk ke bandara. Silakan naik bus," kata petugas itu dalam bahasa Inggris yang terbata-bata.
Orang yang hendak menumpang bus tidak kesulitan menemui posisi parkir bus. Dari dalam sampai luar ada petugas berompi merah muda yang mengarahkan calon penumpang ke lokasi bus.
"Silakan naik. Ini bus ke bandara," kata petugas di depan pintu bus dalam bahasa Inggris kepada orang-orang asing.
Penumpang tidak perlu membayar ongkos bus ke bandara. Tarif kereta ke bandara dari Kowloon Station mencapai 90 dollar Hong Kong, setara Rp 151 ribu.
Selain itu, ada petugas khusus untuk mengangkut koper penumpang ke bagasi bus.
Kondisi bus bersih dan rapi. Joknya terbungkus kulit. Suasananya tenang. Penyejuk ruangan beroperasi secara baik. Bus ini menurunkan penumpang tepat di depan terminal keberangkatan.
Indonesia, khususnya Jakarta, sedang membangun jalur kereta yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta dengan Jakarta.
Selama ini, angkutan umum yang tersedia di sana hanya bus dan taksi angkutan umum.