Tujuh Anggota Yakuza Jepang Ditangkap Gara-gara Menusuk Pelayan Restoran
Tujuh anggota dan pimpinan kelompok mafia Jepang ditangkap Jumat (3/6/2016) karena terbukti melakukan penusukan terhadap petugas restoran.
lihat foto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tujuh anggota dan pimpinan kelompok mafia Jepang (yakuza) ditangkap Jumat (3/6/2016) karena terbukti melakukan penusukan terhadap petugas restoran yang memasang stiker anti yakuza (larangan masuk) di restorannya.
"Penangkapan tujuh orang yakuza termasuk satu pemimpinnya dari kelompok Kudokai di Kitakyushu," kata sumber Tribunnews.com, Jumat (3/6/2016).
Tujuh orang tersebut termasuk salah satu pemimpin Kudokai yaitu Yoshitaka Taguchi (50) ditangkap di markasnya di Kita Kyushu karena polisi memiliki bukti-bukti kuat tindak kriminal yang dilakukan anak buahnya.
Seorang petugas restoran, kaki dan bokongnya ditusuk-tusuk para yakuza tersebut yang sangat marah melihat stiker anti yakuza atau larangan masuk ke restoran dipasang oleh petugas tersebut bulan September 2012.
Akibatnya sang petugas restoran dirawat cukup lama dan polisi pun menantikan korban ke luar serta pengumpulan data dan bukti.
Baru sekarang dengan bukti yang sangat kuat akhirnya menangkap tujuh orang yakuza dari Kudokai, kelompok yakuza terkuat di bagian selatan Jepang saat ini khususnya di Kita Kyushu.
Awalnya penangkapan kepada penusuk yang terekam dalam kamera CCTV dan rekanan yakuza lain.
Bukti menunjukkan mereka adalah bawahan Taguchi langsung.
Menurut UU Anti Yakuza semua yang dilakukan bawahan menjadi tanggung jawab atasan sehingga atasan pun akan ikut ditangkap apabila bawahan meakukan tindak kriminalitas apalagi sampai seandainya terjadi embunuhan.
Itulah sebabnya Taguchi sang pimpinan ikut pula ditangkap polisi walaupun dia tidak melakukannya sama sekali dan tidak berada di lokasi kejadian.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.
