Mantan KSAU Jepang Ditahan Polisi terkait Skandal Dana Politik Pemilihan Gubernur Tokyo
mantan Kepala Staf Angkatan Udara Jepang, Toshio Tamogami (69), ditangkap polisi Jepang, Kamis (14/4/2016) karena skandal dana politik.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jenderal Angkatan Udara, mantan Kepala Staf Angkatan Udara Jepang, Toshio Tamogami (69), ditangkap polisi Jepang, Kamis (14/4/2016) karena skandal dana politik saat pemilihan Gubernur Tokyo di tahun 2014.
"Saya tak pernah pakai dana politik untuk kepentingan pribadi. Saya berharap bisa diusut lebih lanjut," kata Toshio Tamogami kepada pers.
"Saya benar-benar tak mau komentar sulu, sudah diwanti-wanti oleh pengacara saya jangan sampai sedikit pun berkomentar. Jadi maaf ya saya tak mau berkomentar," kata Tamogami terkait penangkapan hari ini.
Menurut laporan pembukuan dana politik Tamogami mencapai 132 juta yen di tahun 2014. Namun yang dideklarasikan terlihat 50,54 juta yen sebagai pengeluaran yang tak terhitung, alias tidak jelas.
Tamogami akhirnya mengajukan tuntutan kepada mantan manajernya Maret 2016 yang bertanggungjawab kepada akunting dana politiknya tersebut karena dianggap menyalahgunakan dana politiknya itu.
Namun kemudian terungkap Tamogami juga diajukan ke pengadilan oleh seorang presiden sebuah perusahaan televisi Jepang Desember 2015.
Padahal dulu sang presiden mendukung Tamogami saat pemilu gubernur tersebut.
"Tamogami bilang ke saya agar membayar beberapa orang sebagai rasa terima kasih masing-masing 300.000 yen. Tetapi saya menolak melakukannya," kata presiden televisi tersebut.
Setelah menjabat KSAU sejak Maret 2007, Tamogami dipecat dari jabatan KSAU bulan Oktober 2008 karena tulisannya sendiri mengenai perang agresi Jepang di masa Perang Dunia II.
Hal itu dianggap bertentangan dengan pandangan pemerintah Jepang. Lalu Tamogami mengundurkan diri dan pensiun.
Tahun 2014 selain mencalonkan diri dan gagal sebagai gubernur dia juga gagal menjadi anggota parlemen Tokyo.