Rabu, 1 Oktober 2025

Menlu Ingin Kawasan Laut China Selatan Damai

Masalah Laut China Selatan masih menjadi perbincangan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
Kompas.com
Kapal-kapal pengeruk Tiongkok terlihat di sekitar karang di Kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut China Selatan, dalam foto yang diambil oleh pesawat pengintai AS, Mei 2015. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Masalah Laut China Selatan masih menjadi perbincangan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia sendiri terlibat langsung memantau polemik tersebut. Dijelaskan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, ia bahkan telah memberi komando pihaknya mengawal isu ini.

Sebab, Indonesia berada di kawasan tersebut. "Karena kita hidup di lingkungan itu kita ingin memastikan bahwa LCS menjadi kawasan damai yang stabil," kata Menlu Retno, Selasa (1/3/2016).

Terlebih, mantan Dubes Indonesia untuk Belanda itu memprediksikan dampak dari konflik di LCS, bila hal tersebut tidak dikawal.

Menurutnya, tak ada satupun negara yang dapat menanggungnya. Mengingat, dalam urusan ini banyak negara terlibat dalam klaim perbatasan oleh China.

Adapun Menlu telah mengkomunikasikan isu Laut China Selatan dalam forum ASEAN. Code of Conduct sendiri telah disusun dan nantinya akan dibentuk Declaration of Conduct. Retno bahkan mengatakan sedang berusaha menjalin komunikasi dengan Tiongkok (China).

"Dalam konteks menyampaikan perdamaian, maka isu tersebut dibahas di ASEAN, kemudian ASEAN akan berkomunikasi dengan Tiongkok," imbuh mantan Dubes Indonesia untuk Belanda itu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved