Mantan Menteri Amari Kena Perangkap Yakuza Jepang Dari Lawan Politik?
Target utama tentu PM Jepang Shinzo Abe agar melemah dan citranya memburuk s
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan Menteri Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Jepang Akira Amari (66) ternyata kena jebakan perangkap dari lawan politiknya yang menggunakan tangan mafia Jepang (yakuza) untuk menjatuhkannya.
Target utama tentu PM Jepang Shinzo Abe agar melemah dan citranya memburuk sehingga pemilu majelis tinggi Juli 2016 partai liberal (LDP) bisa kehilangan pamor.
"Kasus mantan menteri Amari jelas aneh sekali dan sekarang pun bos perusahaan konstruksi di Chiba yang dikatakan menyogok Amari kelihatan menghilang. Demikian pula orang yang bersaksi dengan nama Isshiki jug amenghilang," ungkap sumber Tribunnews.com Sabtu ini (30/1/2016).
Kejadian memang benar, uang suap total 12 juta yen kepada Amari di akhir tahun 2013 dalam kasus pihak Perumnas Jepang yaitu Urban Renaissance Agency (UR) terkait proyek pengembangan kembali daerah tertentu di Jepang dengan perusahaan konstruksi yang menyuap Amari.
Kasus ini tampaknya tercium pihak lawan politik kabinet Abe sekarang sehingga menggunakan tangan yakuza untuk menjatuhkan Amari yang selama ini merupakan orang kepercayaan paling penting bagi Abe.
Amari yang menyukseskan Abenomics dan menyukseskan negosiasi Jepang untuk masuk ke Trans Pasific Partnership (TPP).
Namun banyak lawan politiknya yang tidak senang sehingga menggunakan cara "kotor" ini, tambah sumber itu lagi.
Sampai seberapa jauh pihak yakuza terlibat dalam kasus ini belum diketahui. Namun yang pasti orang yang bersaksi kepada majalah Shukan Bunshun dengan rekaman dan bukti lengkap semua atas penyuapan Amari tersebut, kini menghilang tak diketahui nasibnya.
Info lengkap yakuz adapat dibaca di www.yakuza.in