Rabu, 1 Oktober 2025

Jam Buatannya Dikira Bom, Ahmed Dapat Pelukan dari Obama

Usai Obama memberikan pidatonya, Ahmed mendekati sang presiden, menjabat tangannya

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
New York Times/Stephen Crowley
Remaja Muslim bernama Ahmed Mohamed, yang sempat ditangkap polisi karena jam buatannya dikira bom, menghadiri acara Malam Astronomi di Gedung Putih, Washington DC, AS, Senin (19/10/2015). (New York Times/Stephen Crowley) 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Ahmed Mohamed, remaja Muslim Amerika yang sempat ditangkap polisi karena jam buatannya dikira bom, akhirnya bertemu Presiden AS Barack Obama.

Mengunjungi Gedung Putih pada Senin (19/10/2015), Ahmed tidak hanya bertemu pria nomor satu AS yang mengatakan bahwa jam buatan Ahmed "keren", tapi juga mendapat pelukannya.

Dikutip dari New York Times, keduanya bertemu di sela acara Malam Astronomi, yang digelar di halaman selatan Gedung Putih, sebagai sebuah penghargaan pada dunia iptek.

Usai Obama memberikan pidatonya, Ahmed mendekati sang presiden, menjabat tangannya, mengobrol sejenak dengannya, dan menerima pelukan darinya.

Tak hanya Obama, menurut The Guardian, Ahmed juga bertemu dengan seorang mantan astronot NASA, John Grunsfeld, dan menyempatkan diri ber-'selfie' dengannya.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan sebenarnya pertemuan Obama dan Ahmed tidak direncanakan. Ahmed juga dikatakan tidak membawa jam buatannya yang fenomenal itu ke acara tersebut.

Meski dikira mirip bom, namun jam buatannya itulah yang membuat remaja asal Texas, AS, itu mencuri perhatian banyak kalangan serta bertemu petinggi dan tokoh penting dunia. (New York Times/The Guardian)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved