Mantan Direktur Keuangan Al-Qaeda Tewas dalam Serangan Udara
Seorang pemimpin kelompok Al Qaeda tewas dalam serangan udara koalisi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) di Suriah.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pemimpin kelompok Al Qaeda yang sebelumnya bertekad melancarkan serangan terhadap negara-negara Barat, tewas dalam serangan udara koalisi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) di Suriah.
Abdul Mohsen Adballah Ibrahim al Charekh atau Sanafi al-Nasr, merupakan pemimpin tertinggi dari Khorasan Group, kelompok teroris yang beranggotakan jihadis veteran Al-Qaeda yang berada di Suriah.
Menurut Departemen Pertahanan AS, dia tewas dalam serangan udara di Suriah, Kamis pekan lalu.
Nasr, yang pernah menjadi direktur keuangan al Qaeda, telah ditetapkan sebagai teroris dunia oleh Departemen Keuangan AS. Ia merupakan pemimpin senior Khorasan Grup yang kelima yang tewas dalam empat bulan terakhir.
"Amerika Serikat tidak akan menyerah dalam menjalankan misinya untuk mengganggu dan menghancurkan al-Qaeda dan sisa-sisanya," ujar Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, seperti dikutip dari CNN, Senin (19/10/2015).
"Operasi ini merupakan pukulan yang signifikan terhadap rencana Khorasan Group untuk menyerang Amerika Serikat dan sekutu kami, dan sekali lagi membuktikan bahwa mereka yang berusaha untuk melukai kami tidak berada di luar jangkauan kita," tuturnya.
Nasr telah memainkan peran penting dalam keuangan Khorasan Group dan juga telah berperan dalam mengatur perjalanan anggota baru melalui Turki, dari Pakistan ke Suriah.
"Al-Nasr adalah anggota lama berpengalaman dalam menyalurkan uang kepada pejuang al-Qaeda. Dia memindahkan dana dari pendonor di kawasan Teluk ke Irak dan kemudian kepada pemimpin al-Qaeda dari Pakistan ke Suriah," kata juru bicara Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Analis terorisme CNN Paul Cruickshank mengatakan kematian Nasr merupakan "pukulan yang signifikan terhadap al Qaeda," karena ia merupakan salah satu tokoh paling senior dari kelompok teror di Suriah.
"Dia adalah seorang ahli strategi yang sangat berpengaruh, dan ahli propaganda, dimana secara online produktif dan memerankan peran penting dalam operasional organisasi teroris di Afghanistan-Pakistan," katanya. (CNN)