Amazon Tuntut 1.114 Akun Pemberi Review Produk Palsu
Amazon juga menyebutkan beberapa review bintang dan komentar palsu atas produk tertentu yang mereka temukan
TRIBUNNEWS.COM, SEATTLE - Perusahaan retail online Amazon dikabarkan menuntut sekitar 1.114 penginput review produk palsu dan membawa kasus tersebut ke pengadilan.
Menurut Gizmodo, Amazon memang memperhitungkan sekali kualitas produknya berdasarkan review dari pengguna produk tersebut, sehingga tidak heran jika Amazon menanggapi serius soal review produk palsu.
Dalam ajuan tuntutannya yang diajukan ke pengadilan Seattle, Amerika Serikat, dan dikutip The Guardian, Minggu (18/10/2015), pihak Amazon merasa reputasi mereknya direndahkan oleh review produk "palsu, keliru, dan tidak otentik".
Amazon juga menyebutkan beberapa review bintang dan komentar palsu atas produk tertentu yang mereka temukan, seperti komentar review "Barang ini telah mencerahkan hidup saya" untuk sebuah kabel sambungan USB.
Tuntutan tersebut ditargetkan pada lebih dari seribu akun Amazon palsu, alias tanpa identitas asli.
Dikatakan akun-akun tersebut adalah akun palsu buatan penjual jasa review bintang lima.
Amazon mengatakan pihaknya telah mengakukan investigasi dan menemukan penjual yang menawarkan jasa review palsu dan menggunakan IP address yang berbeda-beda agar tak terdeteksi Amazon.
Dikutip dari Engadget, akun-akun tersebut memang hanya berupa username tanpa identitas lengkap, namun Amazon akan meminta info asli pemilik tersebut dari pihak ketiga yang menjajakan jasa review palsu itu, Fiverr.
Ini bukan pertama kalinya Amazon menindaklanjuti review palsunya melalui jalur hukum. Dikatakan April 2015 lalu, Amazon juga sempat menuntut situs-situs internet yang menawarkan jasa review palsu produk Amazon. (Gizmodo/Engadget/The Guardian)