Tentara Suriah Binaan AS Serahkan Persediaan Senjata ke Al Qaeda
sejumlah tentara Suriah binaan AS menyerahkan beberapa persediaan persenjataan mereka ke militan Al-Qaeda.
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pihak Pentagon mengabarkan pada Jumat (25/9/2015) bahwa sejumlah tentara Suriah binaan AS menyerahkan beberapa persediaan persenjataan mereka ke militan Al Qaeda.
Dikutip dari The Washington Post, komandan yang memimpin pasukan tersebut mengatakan mereka menyerahkan begitu saja enam truk bak terbuka yang memuat beberapa tumpuk senjata api dan amunisi, yang adalah seperempat persediaan persenjataan mereka di Suriah.
Awalnya kabar soal itu didapat Pentagon dari pihak militan Al Qaeda, yang kemudian sempat disangkal karena dicurigai itu hanya plot propaganda Al Qaeda.
Namun, si komandan yang melaporkan lalu mengonfirmasi soal kabar itu dan menjelaskan alasannya. Penyerahan itu dilakukan ternyata sebagai hasil negosiasinya dengan Al Qaeda untuk menjamin keamanan wilayah operasional pasukan binaan itu di Suriah Utara.
Hal itu kemudian disebut sebagai pelanggaran terhadap aturan yang sudah diajarkan dalam program pelatihan pasukan New Syrian Force oleh perwakilan komando pusat AS, Kol. Patrick Ryder.
Informasi tersebut kemudian dikatakan LA Times sebagai sebuah hal yang memalukan bagi program kemiliteran AS yang menelan dana sekitar Rp 7,3 triliun itu dan diniatkan untuk memberantas kelompok radikal ISIS.
Untuk melatih pasukan itu saja banyak hambatannya, karena banyak dikritik soal misinya dan memang jadwalnya selalu tertunda. Setelah dikirim ke Suriah, banyak pula yang akhirnya gagal, seperti berakhir kalah disergap Al Qaeda atau malah berakhir menyerahkan persediaan persenjataannya. (LA Times/The Washington Post)