Jaringan Kelompok ISIS
Serangan AS Tewaskan Wakil Komandan Militan ISIS
Gedung Putih mengumumkan bahwa serangan udara yang diluncurkan AS, pada Selasa (18/8/2015) di Irak menewaskan wakil komandan kelompok militan ISIS.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Gedung Putih mengumumkan bahwa serangan udara yang diluncurkan oleh AS, pada Selasa (18/8/2015) di Irak menewaskan wakil komandan kelompok militan ISIS, Fadhil Ahmad al-Hayali, atau yang dikenal sebagai Haji Mutazz.
Menurut pernyataan yang disampaikan pada Jumat (21/8/2015) itu, Fadhil tewas di Mosul, di tengah perjalanan menggunakan sebuah kendaraan. Ia terbunuh bersama seorang tenaga operasional media ISIS bernama Abu Abdullah.
Fadhil adalah wakil dari pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, sekaligus anggota dewan syura di ISIS.
"Ia adalah koordinator utama yang bertanggungjawab atas distribusi persenjataan, alat peledak, kendaraan, dan pasukan, di Irak dan Suriah," kata perwakilan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Ned Price.
Pria itu juga yang menjadi dalang di balik perencanaan operasi ISIS di Irak selama dua tahun terakhir ini, termasuk penyerangan yang dilakukan di Mosul pada Juni 2014 lalu.
Sebelum bergabung ke ISIS, Fadhil merupakan anggota kelompok al-Qaeda dan juga pernah tergabung sebagai pasukan jihad di bawah perintah Saddam Hussein.
Seorang mantan kepala Pusat Terorisme dan Pemberontakan wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara di Inggris, Charles Lister, mengatakan pada The Washington Post bahwa kematian Fadhil akan mengakibatkan ISIS merasakan kehilangan besar.
"Namun, pada akhirnya baiknya struktur kepemimpinan ISIS akan membuat rasa kehilangan itu tak akan berdampak besar bagi kelompok itu untuk terus melancarkan operasinya," tutur Charles.
Sedangkan, menurut Ned, dilihat dari keterlibatan Fadhil yang sangat besar di ISIS, kematiannya akan memberikan dampak buruk terhadap keuangan, media, operasi, hingga kebutuhan logistik ISIS. (The Hindu/The Washington Post)