Senin, 29 September 2025

Jepang Sesalkan Amerika Memata-matai Pemerintah dan Perusahaan Jepang

Jepang menyesalkan tindakan Amerika Serikat, jika informasi Wikileaks benar soal badan intelijen negara memata-matai pemerintah dan perusahaan Jepang.

Editor: Y Gustaman
AP
Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga sangat menyesalkan jika benar kicauan Wikileaks bahwa badan intelijen negara Amerika Serikat memata-matai pemerintah dan perusahaan Jepang.

Hal itu disampaikan Suga, Senin (03/08/2015), pada sebuah konferensi pers menyusul pengumuman Wikileaks, Jumat (31/7/2015) lalu seperti dilaporkan NHK.

Atas bocoran Wikileaks, kini Jepang sedang meminta klarifikasi dari pemerintah Amerika Serikat soal kebenaran tindakan mereka memata-matai pemerintah dan pengusaha negeri matahari terbit itu.

Suga menolak memberikan komentar atas dokumen tak bersumber yang dirilis Wikileaks, sebuah organisasi swasta. Namun, jika pernyataan Wikileaks tersebut benar, Jepang sangat menyesalkan tindakan sekutunya.

"Saya tengah berkomunikasi dengan Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper," ungkap dia.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tidak memberikan konfirmasi terkait kicauan Wikileaks yang menyatakan badan intelijen negara telah memata-matai pemerintah dan perusahaan Jepang.

Menurut laporan NHK, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, kepada wartawan, Jumat (31/7/2015) menyatakan tidak ingin memgometari dokumen-dokumen yang dikeluarkan WikiLeaks. Karena itu akan mendapatkan kepercayaan orang. (NHK/BBC)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan