Teroris Paling Dicari AS Tewas di dalam Mobilnya
Seorang pria yang masuk daftar teroris paling dicari versi Pemerintah Amerika Serikat (AS), tewas dalam operasi militer AS
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria yang masuk daftar teroris paling dicari versi Pemerintah Amerika Serikat (AS), tewas dalam operasi militer AS pada awal bulan ini.
Muhsin al Fadhli, pria kelahiran Kuwait yang dibandrol seharga 7 juta US Dollar untuk kepalanya oleh pemerintah AS, merupakan pemimpin dari kelompok Grup Khorasan. Ia pindah ke Suriah setelah bergabung dengan kelompok teroris al-Qaeda.
"Kematiannya akan mengganggu operasi eksternal al-Qaeda melawan Amerika Serikat dan sekutu dan mitra kami," ujar juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis dalam sebuah pernyataan tertulis.
Menurut Davis, Fadhli tewas dalam serangan yang terjadi pada 8 Juli 2015, ketika sedang berkendara dekat Sarmada, Suriah.
Sementara kelompok teroris seperti ISIS dan kelompok afiliasi al Qaeda, Jabhat al-Nusra bertanggung jawab atas banyaknya kekerasan dan pembunuhan di wilayah Suriah, Grup Khorasan diyakini mengarahkan sebagian besar energinya merencanakan serangan eksternal ke negara-negara Barat.
Al Fadhli yang berjuang bersama Al-Qaeda dan Taliban di Afghanistan, dan merupakan salah satu dari beberapa pemimpin al Qaeda dunia yang menerima pemberitahuan lanjutan atas serangan 11 September 2001.
Dia juga terlibat dalam serangan teroris yang terjadi pada bulan Oktober 2002, termasuk terhadap Marinir AS di Pulau Faylaka di Kuwait dan di kapal MV Limburg Perancis.(CNN)