Beras Plastik
Seperti Telur dan Susu Melamin, Beras Plastik Berasal dari Tanah Tiongkok
Selain Indonesia, fenomena beras plastik ini juga menjadi sorotan pemerintah Malaysia dan Singapura.
Laporan wartawan TRIBUNNEWS.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Fenomena beras plastik yang awalnya dikatakan sudah mencapai negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, kini sudah tiba di Indonesia. Tepatnya di Bekasi, Jawa Barat.
Dewi Septiani (29) seorang penjual bubur ayam di Perumahan Mutiara Gading, Mustikajaya, mengaku terkejut dengan setelah tahu bahwa beras yang akan dimasak menjadi bubur itu adalah beras palsu, alias beras plastik.
Ia mendapatkan informasi mengenai beras plastik dari dunia maya, di mana penemuan beras oleh Dewi ini pun menjadi kehebohan masal di medsos, seperti YouTube dan lainnya.
Selain Indonesia, fenomena beras plastik ini juga menjadi sorotan pemerintah Malaysia dan Singapura.
Para pakar kesehatan pula kerap memperingatkan masyarakat akan bahaya mengkonsumsi beras plastik.
Menurut sumber, beras plastik bermula dari tanah Tiongkok, yang ternyata ramai dijual di pasar-pasar lokal.
Beras ini terbuat dari paduan kentang dan ubi, yang kemudian dibentuk menyerupai beras sungguhan dengan suatu zat sintesis seperti getah.
Tidak hanya beras yang dipalsukan menggunakan bahan plastik, sekitar 2008 lalu sempat terjadi pula fenomena telur melamin di Tiongkok.
Melamin adalah bahan kimiawi yang digunakan untuk membuat plastik dan penyaring.
Sayangnya, bahan itu disalahfungsikan pula sebagai bahan yang ditambahkan pada produk makanan dan minuman.
Yang mengerikan, melamin tidak hanya ditemukan di telur.
CNN pernah mengabarkan bahwa di tahun yang sama susu bubuk melamin juga sempat memicu penyakit pada 50.000 anak dan menewaskan empat bayi di Tiongkok.
Melihat dampaknya yang mengerikan, nampaknya pemalsuan makanan memang sudah menjadi masalah yang harus ditanggapi dengan serius.