GS Yuasa Jepang Tingkatkan Produksinya di Indonesia
Produsen aki terkenal Jepang, GS Yuasa, meningkatkan jumlah produksi aki motor dan mobil dengan memperluas pabriknya di Indonesia akhir tahun ini.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Produsen aki terkenal Jepang, GS Yuasa, meningkatkan jumlah produksi aki motor dan mobil dengan memperluas pabriknya di Indonesia akhir tahun ini, seiring membaiknya perekonomian di Indonesia.
"Jumlah produksi aki mobil yang semula 8,9 juta aki per tahun diharapkan mulai tahun depan sudah meningkat menjadi 9,6 juta aki per tahun. Sedangkan aki motor yang tadinya 27,7 juta aki per tahun diharapkan dapat memproduksi menjadi sebanyak 30 juta aki per tahun," ujar Sayoko Matsumoto, salah satu eksekutif GS Yuasa Corporation kepada Tribunnews.com, Kamis (14/5/2015) siang.
GS Yuasa memiliki tiga perusahaan di Indonesia dengan beragama rekanan. Perusahaan tersebut yakni PT GS Battery dengan saham GS sebesar 40 persen, PT Astra Otopart (50 persen) dan Toyota Tsusho (10 persen). Kantor dan pabrik di Sunter, Karawang dan Semarang. Didirikan 19 Desember 1972 dengan modal setor kini hampir Rp 9 miliar.
Perusahaan keduanya yaitu PT Trimitra Baterai Prakarsa didirikan pada 12 Januari 1997 dengan modal dasar Rp 56,4 miliar. GS memiliki 33,3 persen saham, lalu PT Yuasa Battery Indonesia 33,3 persen, PT Pakarti Yoga 16,67 persen, PT Sapta Panji Mananggala 15,63 persen dan PT Santiniluwansa Lestari 1,04 persen.
Sedangkan perusahaan ketiga yakni PT Yuasa Battery Indonesia memiliki modal dasar hampir Rp 43,4 miliar di mana GS memiliki saham 50 persen dan PT Pakarti Yoga juga 50 persen. Perusahaan ini bergerak untuk penjualan dan berpusat di Tangerang, Banten.