Senin, 6 Oktober 2025

Gempa di Nepal

Presiden Nepal Terpaksa Tinggal di Tenda Darurat

Presiden Nepal, Ram Baran Yadav, terpaksa tinggal di tenda darurat, setelah kantor sekaligus kediamannya retak diterpa gempa

AP Photo/ Niranjan Shrestha
Seorang warga yang luka-luka mendapat perawatan di Rumah Sakit Medicare, Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/4/2015) setelah gempa 7,9 SR mengguncang kawasan tersebut. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, NEPAL - Presiden Nepal, Ram Baran Yadav, terpaksa tinggal di tenda darurat, setelah kantor sekaligus kediamannya retak diterpa gempa 7,9 skala Richter, Sabtu (25/4/2015) pekan lalu.

Selain itu, Yadav juga mengungsi karena khawatir terjadi gempa susulan dan bisa merobohkan kediamannya tersebut yang sudah berusia uzur.

Betapa tidak, gedung yang diberi nama 'Sheetal Niwas' itu dibangun sekitar 150 tahun silam. Persis ketika negara Nepal masih berbentuk kerajaan dan dikuasai Maharaja Rana.

"Hingga kini (Minggu; 26/4/2015) Presiden Yadav masih di tendanya," terang staf kepresidenan.

Dilansir dari Zee News dan NDTV, sebagian besar dari bangunan Sheetal Niwas mengalami kerusakan dan retak, terutama pada bagian dapur.

Selain rumah sang presiden, kediaman beberapa pejabat pemerintahan lain pun dikabarkan mengalami kerusakan yang cukup parah.

Satu di antaranya adalah, kediaman Perdana Menteri Nepal Sushil Koirala. Pintu utamanya dilaporkan rusak.

Untungnya, saat kejadian Koirala sedang berada di Indonesia menghadiri konferensi.

Tags
Nepal
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved