Minggu, 5 Oktober 2025

Penderita Cystic Fibrosis Valentina Maureira Tak Jadi Suntik Mati

Valentina gagal mengakhiri hidupnya setelah dia bertemu orang-orang yang menanggapi permohonan untuk eutanasia.

Editor: Dewi Agustina
uncredit/AP
Michelle Bachelet dan Valentina Maureira. 

TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Masih ingat dengan Valentina Maureira, remaja 16 tahun yang ingin mengakhiri hidupnya
dengan eutanasia atau suntik mati? Kabar terbaru dia telah berubah pikiran alias tak jadi melakukan aksi yang tak dilegalkan di negara Chili itu.

Adalah ayah penderita Cystic Fibrosis--radang akibat gangguan pada kanal klorida yang terletak pada lapisan epitelia--Fredy Maureira yang membeberkan kabar melegakan itu kepada The Associated Press, Minggu (22/3/2015).

Valentina gagal mengakhiri hidupnya setelah dia bertemu orang-orang yang menanggapi permohonan untuk eutanasia.

"Ya, dia berpikir tentang hal itu," kata Maureira.

Gadis itu mengatakan kepada surat kabar El Mercurio bahwa ada orang yang telah membawa dirinya untuk mengubah cara
berpikirnya.

Sebelumnya, Presiden Chili mengunjungi Valentina Maureira di rumah sakit selama satu jam. Namun demikian, presiden perempuan itu tidak mengabulkan keinginannya.

Dikutip dari Telegraph, Minggu (1/3/2015), pejabat pemerintah setempat mengatakan Presiden berbicara dengan Valentina Maureira yang didampingi ayahnya selama satu jam. Pejabat itu tidak memberikan informasi apapun yang dibicarakan mereka. Namun, pemerintah memberikan foto-foto kunjungan presiden, termasuk saat Valentina ber-selfie dengan presiden.

Kunjungan ini merespons beredar sebuah video seorang remaja perempuan yang memohon untuk 'tidur selamanya' di media sosial Chili.

Dikutip dari Associated Press, Jumat (27/2/2015), Valentina Maureira meminta Presiden mengabulkan keinginannya untuk eutanasia.

"Aku ingin berbicara dengan presiden karena aku lelah hidup dengan penyakit ini," kata remaja yang kakaknya meninggal akibat penyakit yang sama.

"Aku ingin persetujuannya, sehingga aku bisa mendapatkan tembakan yang membuat aku tidur selamanya."

Juru bicara Presiden Alvaro Elizalde mengatakan presiden tidak mungkin mengabulkan keinginannya karena itu tidak diperbolehkan menurut hukum Chili.

Sumber: Tribun Lampung
Tags
Chili
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved