Pelaku Perusakan Makam Yahudi di Prancis Masih Remaja
Jaksa menyangka para pelaku telah melakukan penodaan terhadap kuburan dan perusakan properti yang menjadi kepentingan publik secara terencana.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas keamanan Prancis langsung memburu pelaku perusakan makam komunitas Yahudi di Sarre Union. Mereka menangkap lima remaja yang diduga pelaku perusakan makam.
Jaksa penuntut Saverne, Philippe Vanier, mengatakan para pelaku yang berusia 15 hingga 17 tahun itu, besar di wilayah Alsace, Perancis. Selama ini mereka tidak memiliki catatan kriminal.
Polisi membekuk mereka setelah seorang remaja berusia 15 tahun menyerahkan diri. Ia mengaku sebagai pelaku perusakan makam bersama empat remaja lainnya.
Dilansir CNN, Selasa (17/2/2015), Vanier mengatakan seorang pelaku membantah kejahatan tersebut merupakan tindakan anti-semitisme. Para remaja awalanya tidak mengetahui kuburan tersebut merupakan pemakaman komunitas Yahudi, hingga mereka merusaknya. Mereka mengira pemakaman itu terbengkalai.
Jaksa menyangka para pelaku telah melakukan penodaan terhadap kuburan dan perusakan properti yang menjadi kepentingan publik secara terencana. Mereka terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Perusakan makam diduga terjadi Rabu pekan lalu, dan baru diketahui sehari sesudahnya. Menurut laporan, pelaku telah merusak 250 makam. Sebagian besar nisan makam copot dan tergeletak di tanah. (CNN)