Dua Jamaah Peserta Tarwiyah Dirujuk ke RS Saudi
Dua orang jamaah haji Indonesia yang mengikuti sunnah tarwiyah di Mina dirujuk ke RS Al-Wadi, Mina.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered
TRIBUNNNEWS.COM, MINA - Dua orang jamaah haji Indonesia yang mengikuti sunnah tarwiyah di Mina dirujuk ke RS Al-Wadi, Mina.
Mereka dirujuk setelah mendapatkan penanganan medis di klinik Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mina.
Kepala Seksi Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah, dr Cecep Ali Akbar, mengatakan keduanya dirujuk setelah maghrib, Kamis (2/10/2014).
Pasien pertama adalah Sakini Marta Wireja (82 tahun, jamaah embarkasi Solo Kloter 45) yang mengalami dehidrasi dan shock secara psikologis.
Kedua, Matanon Sanusi (70 tahun, jamaah haji khusus Arminareka) yang mengalami penyakit jantung.
"Pasien yang mengalami shock berat adalah istri dari jamaah yang meninggal dunia tadi pagi. Karena shock berat, kami memutuskan untuk dirujuk," kata Cecep.
Suami Sakini, Mihraji Arsa Basari (usia 84 tahun), meninggal dunia Kamis (3/10/2014) pagi di tenda Mina karena penyakit paru-paru kronis.
Cecep mengatakan, selama pelaksanaan tarwiyah, pelayanan kesehatan tetap diberikan kepada jamaah, walaupun dalam standar minimal. Sejak pagi, sudah beberapa pasien yang mendapatkan pelayanan.
"Selama tarwiyah, sudah ada petugas dari Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah. Meskipun dalam standar yang minimal," katanya. Klinik BPHI Mina berada di samping kantor utama Misi Haji Indonesia.
Petugas kesehatan klinik BPHI Madinah di Mina terdiri dari 5 dokter umum, 1 dokter spesialis penyakit dalam, 4 perawat, 1 petugas farmasi, dan 8 unit ambulance yang standby.
Plus tenaga musiman (temus) 27 orang. "Seluruh petugas tidak berhaji tahun ini," katanya. (*)