Pemerintah Angola Bantah Melarang Ibadah Lewat Penutupan Masjid
Laporan bahwa Angola telah menghalangi umat Muslim beribadah telah menuai kecaman dari Organisasi Kerjasama Islam dan berbagai pihak lainnya.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LUANDA - Pemerintah Angola, Selasa (26/11/2013), membantah telah melarang umat Islam beribadah lewat cara penutupan sejumlah masjid yang berada di wilayah kedaulatan negara mereka. Isu tersebut telah memicu kemarahan dari kalangan umat muslim di seluruh dunia.
"Tidak ada perang di Angola melawan Islam atau agama lain. Tidak ada kebijakan yang menargetkan penghancuran atau penutupan tempat ibadah," ujar Manuel Fernando, Direktur Institut Nasional untuk Urusan Agama, bagian dari Kementerian Kebudayaan Angola, dikutip dari Arabnews.com.
Laporan bahwa Angola telah menghalangi umat Muslim beribadah telah menuai kecaman dari Organisasi Kerjasama Islam dan berbagai pihak lainnya. arabnews.com
