Minggu, 5 Oktober 2025

Ledakan di Boston

Ibunda Pelaku Bom Panci di Boston: Anakku Tak Bersalah

Zuibenat Tsnayeva, ibunda kedua tersangka bom 'panci' di Boston tak percaya anaknya melakukan pengeboman

zoom-inlihat foto Ibunda Pelaku Bom Panci di Boston: Anakku Tak Bersalah
Reuters
Tersangka pelaku bom Boston. Tamerlan Tsarnaev (26), kiri, tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Jumat (19/4) di hari. Adiknya Dzhokhar Tsarnaev (19) ditangkap pada Jumat malam waktu setempat atau Sabtu pagi (WIB).

TRIBUNNEWS.COM - Zuibenat Tsnayeva, ibunda kedua tersangka bom 'panci' di Boston tak percaya anaknya melakukan pengeboman  yang menewaskan 3 orang dan melukai lebih dari 171 orang.

" "Saya percaya kepada keduanya. Anakku tak bersalah," ujar Zuibenat Tsnayeva sepeti dilansir hlntv.com, Sabtu (20/4/2013).

Tsnayeva yakin kedua putranya, Tamerlan (26) dan Dzhokhar Tsarnaev (19), tidak pernah menyimpan rahasia darinya. Menurut Zuibenat Tsnayeva, ia  pasti tahu jika kedua putranya merencanakan sesuatu, termasuk rencana pengeboman di Boston.

Sepeti dilansir AP pada Sabtu, Tsnayeva  mengaku mengetahui duduk perkara mengenai kedua anaknya itu dari media televisi.

Anak perempuan Tsnayeva yang mengatakan kepadanya kalau Tamerlan Tsarnaev (26) terbunuh. "Anak-anak saya bahkan tidak memunyai surat izin kepemilikan senjata. Anak-anak saya hanya melihat senjata di televisi," katanya.

Zuibenat Tsnayev mengatakan kalau dia dan anggota keluarganya pindah ke Negeri Uwak Sam lantaran sistem politik di Rusia. Orang-orang Chechen dianiaya di Kirgistan. Baginya, itulah masalah terbesar.

"Itu pula alasan mengapa kami pindah ke Amerika," imbuhnya sembari menambahkan kalau dirinya menduga di tanah asalnya ada upaya untuk membinasakan orang-orang Chechen.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved