Pemilihan Paus Baru
Cerobong Kapel Sistine Baru Kepulkan Asap Hitam
Asap berwarna hitam baru saja keluar dari cerobong di atas Kapel Sistine, tempat 115 kardinal mengikuti konklaf. Sampai saat ini, paus belum terpilih.

TRIBUNNEWS.COM, KOTA VATICAN- Asap berwarna hitam baru saja keluar dari cerobong di atas Kapel Sistine, tempat 115 kardinal mengikuti sidang rahasia atau konklaf memilih paus, Rabu (13/3/2013). Dengan demikian, pada hari pertama konklaf, belum terpilih paus.
"Asap sudah keluar malam ini di cerobong vatikan. Sayang hitam, artinya belum ada paus," ujar Romo Yustinus Sulistiadi Pr, imam diosesan (praja) Keuskupan Agung Jakarta, Rabu dini hari.
Romo yang pernah studi dan tinggal di Roma selama 12 tahun memprediksi Uskup Milan, Angelo Scola akan terpilih sebagai pasu baru. "Feeling saya yang akan keluar sebagai paus adalah Angelo Scola, Uskup Milan," tulis Romo Sulis dalam surat elektroniknya.
Kepulan asap hitam diperkirakan, para kardinal berhasil melewatkan putaran perta, masing-masih kardinal menuliskan satu nama untuk nominee paas. Selanjutnya mengerucutkan nama-nama sampai muncul setidaknya peraih suara minimum 2/3 dari 115 kardinal pemilik hak suara yang ikut konklaf.
Ia menambahkan dengan nada berseloroh, "Semoga ramalan saya meleset. Karena kalau benar, saya dikira mendahului roh kudus, atau malah dikira roh kudus mendahului membisiki saya daripada kesatuan pendapat para kardinal."
Vatikan mulai memasang cerobong asap khusus di atas Kapel Sistine untuk persiapan sidang konklaf yang akan digelar pada Selasa (12/2). Tanda utama para kardinal selesai menuntaskan tugas memilih paus, dengan kata lain, isyarat paus terpilih adalah manakala asap berwarna putih, bukan hitam, keluar dari cerobong di kapel Sistine.
Melalui cerobong asap khusus itulah, akan diketahui apakah ke-115 kardinal dari seluruh dunia itu sudah berhasil memilih paus baru atau belum. Sekitar 1,2 miliar umat Katolik di dunia menantikan gembala utama yang baru, yakni paus.
Di antara calon kuat itu adalah Uskup Agung Milan Kardinal Angelo Scola, bersama Kardinal Marc Ouellet dari Kanada, dan Kardinal Odilo Scherer dari Brasil.
Kardinal Perancis Andre Vingt-Trois, seperti dilansir AFP, mengatakan ada sekitar setengah lusin kandidat kuat untuk menjadi pemimpin umat Katolik yang baru.
Berikut 10 daftar nama kardinal kandidat kuat paus:
* Kardinal Angelo Sodano dari Italia.
Saat ini dia menjabat dekan Kolegium Kardinal. Dekan Kolegium Kardinal jabatan untuk pemimpin para kardinal.
Dekan dipilih dari dan oleh karddinal uskup, lalu diadjukan diajukan ke Paus untuk mendapatkan persetujuan. Angleo juga pernah menjadi menjadi Sekretaris Negara Vatikan tahun 1991-2006. Saat terpilih sebagai Paus, Joseph Cardinal Ratzinger adalah Dekan Kolegium Kardinal.
* Kardinal Angelo Scola (Uskup Agung Milan, Italia)
Scola (71) juga mengepalai gereja di Venesia. Iia ahli dalam bioetika, dan telah bekerja secara luas pada hubungan Katolik-Muslim.
* Kardinal Brazil Odilo Scherer (Uskup Agung Sao Paulo, Brazil)
Dahir di Brazil, dan merupakan imigran Jerman. Scherer (63) aktif berkicau di Twitter sebelum memasuki konklaf.
* Marc Ouellet (Mantan Uskup Agung Quebec, Kanada)
Ia adalah seorang teolog ilmiah yang fasih berbicara dalam enam bahasa. Ouellet (68) memiliki banyak pengalaman di Amerika Latin, tempat di mana ia pernah mengajar. Di Vatikan, ia menjabat sebagai direktur staf.