Ekonomi Sulit, Model Cantik Ternama Jepang Lakukan Penipuan
Saat ini penipuan banyak terjadi di Jepang. Mengapa? Perekonomiannya lagi susah. Termasuk artis Jepang
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Saat ini penipuan banyak terjadi di Jepang. Mengapa? Perekonomiannya lagi susah. Termasuk artis Jepang pun ikut melakukan penipuan, khususnya lewat situs lelang barang di internet Jepang. Jadi hati-hatilah apabila ikut lelang barang di internet, termasuk yang tertulis barang milik para artis. Benarkah demikian? Demikian dilaporkan Tribunnews.com, Senin (21/1/2012).
Direktur Badan Urusan Konsumen (CAA) Jepang, Hisa Anan, dalam konferensi persnya 19 Desember 2012, mengungkapkan bahwa saat ini harus hati-hati dalam membeli barang lelang lewat situs online.
"Kalangan industri hiburan harus lebih hati-hati dalam menjaga dampak perbuatan dari para artisnya Terutama dalam penulisan sesuatu di tempat umum termasuk di situs online," katanya.
Awal Desember lalu polisi Osaka dan Kyoto telah "menjemput" manajer pengelola situs World Auction, Ryusuge Suzuki (30) yang mengelola lelang "penny" di situs tersebut. Selain manajer tersebut juga tiga orang lainnya.
Polisi menuduh situs tersebut melakukan penipuan dengan upaya untuk menaikkan harga tidak wajar barang yang dilelangnya supaya terjual dengan harga mahal.
Hal ini juga menyangkut artis dan model Jepang terkenal Aki Hoshino dan Yoko Kumada. Mereka mengatakan telah berhasil membeli barang lelang di World Auction.
Hoshino (35) menulis di blognya sendiri, tanggal 27 Desember 2010 telah berhasil membeli barang filter udara dengan harga 1.080 yen atau sekitar Rp 116 ribu (Rp kurs 107 per yen) di World Auction karena jumlah pembelian dia telah mencapai 300.000 yen (Rp 32,2 juta). Tapi kenyataan yang ada Hoshino tidak pernah melakukan pembelian.
Empat hari sebelum kejadian Hoshino itu, artis lain, Yoko Kumada (30) juga menipu telah menyatakan membeli barang lebih dari 5.200 yen (Rp 559 ribu) di situs lelang tersebut. Padahal tak pernah ada pembelian dan Kumada dapat komisi dari pemilik situs lelang tersebut.
Setelah ketahuan kejelekannya, Hoshino minta maaf dan menilus permintaan maaf di blognya tanggal 13 Desember lalu, "Saya minta maaf atas kesalahan yang saya lakukan dan dampak kepada masyarakat."
Saat ini polisi sedang menyelidiki situs tersebut yang memiliki lebih dari 100.000 anggota dan mendapat komisi income lebih dari 10 juta yen (Rp 1,07 miliar) saat ini dari transaksi jual beli lelang di sana.
Lelang Penny mengenakan biaya 70 yen (Rp 7.500)sekali penawaran dilepaskan sebagai biaya administrasi. Konsep ini dimulai dari Jerman tahun 2005. Tahun 2009 muncul banyak pemalsuan akun palsu dengan maksud untuk mengangkat harga lelang supaya menjadi tinggi.
Dari berbagai komplain yang masuk ke Badan CAA tersebut, akhirnya badan pemerintah Jepang itu menegor tiga penyelenggara lelang online Jepang karena dianggap melanggar UU yang ada di Jepang.
Model Jepang lainnya, Jun Komori (27) serta pelawat Yuji “Peace” Ayabe, 35, dan aktor Masaru Nagai (34) juga sempat melakukan penipuan dan telah meminta maaf kepada masyarakat atas ulahnya sehingga harga lelang jadi tinggi, di luar kewajaran.
Nah, kelakuan banyak artis Jepang semakin menyeleweng dari norma kewajaran akhir-akhir ini. Bahkan sampai ke situs online lelang umum, dan siuapa tahu ke tempat umum lain. Yang pasti kita semua mungkin mesti hati-hari dalam setiap transaksi jual beli apa pun, karena online sudah dapat diakses dari mana pun kapan pun tanpa batas apa pun juga.
INTERNASIONAL TERBARU