Selasa, 7 Oktober 2025

Kejaksaan Dipersalahkan atas Kematian Aktivis Kebebasan Internet

Kematian seorang aktivis kebebasan internet, Aaron Swartz (26 tahun) Minggu (13/1/2013), meninggalkan kesedihan mendalam bagi aktivis dunia maya

Editor: Gusti Sawabi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Kematian seorang aktivis kebebasan internet, Aaron Swartz (26 tahun) Minggu (13/1/2013), meninggalkan kesedihan mendalam bagi aktivis dunia maya lainnya.

"Aaron berupaya agar semua orang menjadikan Internet sebuah ekosistem berkembang untuk pengetahuan terbuka, dan tetap seperti itu," ujar Peter Eckersley aktivis dari kelompok Yayasan Electronic Frontier, yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS), seperti dikutip dari Asiaone.com, Senin (14/1/2013).

Aaron ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa tergantung di apartemennya yang berada di kota New York, Amerika, Jumat (11/1/2013). Insiden itu terjadi selang satu pekan sebelum ia disidang dalam perkara pencurian informasi.

"Ia menyempurnakan advokasi bagi gerakan progresif dan informasi terbuka," kata David Moon, Direktur Program untuk Kemajuan Demand, sebuah organisasi masyarakat yang dibentuk oleh Aaron, untuk memerangi sensor internet.

Aaron, merupakan seorang jenius yang ikut mengembangkan
feed RSS ketika ia berusia masih 14 tahun ketika Ia ikut mengembangkan feed RSS, dan situs media sosial, Reddit.

Ia sedianya akan diadili, pada bulan April mendatang, atas tuduhan
mencuri jutaan artikel jurnal akademis dari layanan berlangganan, JSTOR, dengan cara meretas ke dalam tempat penyimpanan data Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Amerika.

Ia didakwa atas tuduhan penipuan komputer, penipuan dunia maya dan kejahatan lainnya, dengan hukuman maksimal 35 tahun penjara dan denda 1 juta US Dollar.

Aaron sebelumnya seringkali secara terbuka mengatakan dirinya menderita depresi, dimana menurut teman-teman dan keluarganya akibat kasus hukumnya tersebut.

"Kematian Aaron tidak sekadar tragedi, ini adalah produk dari sistem peradilan pidana yang penuh dengan intimidasi dan melampaui batas penuntutan. Keputusan yang dibuat oleh para pejabat kantor jaksa Massachusetts dan MIT telah berkontribusi terhadap kematiannya," kata pihak keluarga dalam pernyataannya.

Hingga berita ini diturunkan baik pihak pengacara Aaron ataupun kejaksaan Massachusetts, belum mengeluarkan tanggapannya atas kematian Aaron. (channelnewsasia.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved