Selasa, 7 Oktober 2025

Penembakan di SD Sandy Hook

Asosiasi Senapan Nasional Amerika Angkat Bicara

Pascainsiden penembakan di SD Sandy Hook, Connecticut, AS, yang menewaskan 26 orang, NRA untuk pertama kalinya angkat bicara.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Asosiasi Senapan Nasional Amerika Angkat Bicara
Peristiwa penembakan terhadap murid SD Sandy Hook Amerika Serikat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Setelah dimintai untuk menyikapi persoalan penyalahgunaan senjata api, pascainsiden penembakan di Sekolah Dasar (SD) Sandy Hook, Newton, Connecticut, Amerika, yang menewaskan 26 orang,  Asosiasi Senapan Nasional Amerika (NRA), untuk pertama kalinya angkat bicara.

NRA mengatakan pihaknya siap untuk "memberikan kontribusi yang berarti" untuk membantu mencegah terulangnya kembali penembakan seperti yang terjadi di SD Sandy Hook.

Dalam pernyataanya di situs mereka, kelompok pelobi kuat senjata api di Indonesia itu juga mengatakan pihaknya sangat terkejut, sedih, dan patah hati oleh insiden penembakan masal di SD Sandy Hook.

"Di luar rasa hormat kami terhadap keluarga, dan sebagai masalah kesusilaan umum, kami meminta waktu untuk ikut berkabung, menaikkan doa, serta penyelidikan penuh insiden ini sebelum berkomentar," ujar asosiasi yang memiliki empat juta anggota tersebut.

"NRA siap untuk memberikan kontribusi yang berarti untuk membantu memastikan bahwa hal ini tidak pernah terjadi lagi," lanjut mereka.

Untuk menyikapi perkembangan terakhir pascainsiden penembakan di SD Sandy Hook, NRA berencana akan menggelar jumpa pers di Washington di hari Jumat mendatang.

Di hari yang sama, Istana Kepresidenan Amerika, Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika, Barack Obama menyatakan "aktif mendukung" dari langkah Partai Demokrat untuk memperbaharui produk undang-undang federal, yang melarang senjata serbu dalam Kongres berikutnya.

Obama juga mendukung pembetukan undang-undang yang akan menutup celah mengenai pembelian senjata di pameran senjata dan pembatasan kepemilikan amunisi dalam jumlah banyak. (upi.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved