Penembakan di SD Sandy Hook
Setahun Lalu Pelaku Pernah Membakar Dirinya
Selain menderita autis, Adam Lanza (20), pelaku penembakan di Sekolah Dasar (AS), Sandy Hook, Newton, Conecticut, Amerika Serikat
TRIBUNNEWS.COM, NEWTON - Selain menderita autis, Adam Lanza (20), pelaku penembakan di Sekolah Dasar (AS), Sandy Hook, Newton, Conecticut, Amerika Serikat (AS), Jumat, pekan lalu, yang menewaskan 26 orang, diketahui pernah membakar dirinya sendiri sekitar setahun yang lalu.
Hal itu diungkapkan oleh seorang rekan Nancy Lanza, ibu dari Adam, yang enggan disebutkan namanya.
"Nancy mengatakan kepada saya, bahwa anaknya Adam, membakar dirinya di bagian pergelangan kaki atau lengannya, seperti ia mencoba merasakan sesuatu," ucapnya, seperti diberitakan oleh Upi.com, Senin (17/12/2012).
Kira-kira sepekan sebelum insiden penembakan terjadi, Nancy, sempat mendapatkan firasat, bahwa ia akan kehilangan putranya tersebut. Nancy sempat menceritakan kegundahan hatinya tersebut kepada temannya tersebut, dalam sebuah kesempatan.
"Dia menatap gelas yang dipegangnya dan berkata, saya khawatir kehilangannya, karena ia (Adam) semakin buruk, Nancy bilang ia sangat kesulitan untuk bisa menggapainya," tuturnya.
Sebelumnya, diketahui Adam memiliki sejarah perilaku autis. Hal itu diketahui oleh Beth Israel, orangtua dari teman Adam, Alex. "Saya tahu dari dulu anak itu bermasalah. Dia adalah anak yang benar-benar bermasalah. Saya pikir dia menderita cacat," ujarnya, seperti diberitakan oleh Nypost.com, Sabtu (15/12/2012).
Beth menggambarkan, Adam, sebagai seorang yang jenius namun menderita autis. "Ia sangat pintar, namun ia memiliki masalah, ia seorang anak yang aneh, seorang anak yang sangat pemalu, pendiam, dan mungkin agak sedikit canggung," katanya.
Seorang tetangga dari keluarga Adam, Justin Germak (17), mengatakan ia mengetahui bahwa ada sesuatu yang berbeda dari Adam. "Anda pasti dapat melihat itu, dia itu seperti seorang kutu buku, saya tidak bilang dia antisosial, tetapi dia berjuang untuk diterima di lingkungan sosialnya," ujarnya. (upi.com)
Klik: