Selasa, 7 Oktober 2025

Penembakan di SD Sandy Hook

Pelaku Penembakan SD Sandy Hook Seorang Jenius Penderita Autis

Adam Lanza (20), pelaku penembakan di Sekolah Dasar (SD) Sandy Hook, di Newton, Connecticut, Amerika Serikat (AS), Jumat

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Pelaku Penembakan SD Sandy Hook Seorang Jenius Penderita Autis
net
ilustrasi

TRIBUNEWS.COM, CONNECTICUT - Adam Lanza (20), pelaku penembakan di Sekolah Dasar (SD) Sandy Hook, di Newton, Connecticut, Amerika Serikat (AS), Jumat (14/12/2012), yang menewaskan 26 orang, memiliki sejarah perilaku autis.

Hal itu diungkapkan oleh Beth Israel, orangtua dari teman Adam, Alex. "Saya tahu dari dulu anak itu bermasalah. Dia adalah anak yang benar-benar bermasalah. Saya pikir dia menderita cacat," ujarnya, seperti diberitakan oleh Nypost.com, Sabtu (15/12/2012).

Beth menggambarkan, Adam, sebagai seorang yang jenius namun menderita autis. "Ia sangat pintar, namun ia memiliki masalah, ia
seorang anak yang aneh, seorang anak yang sangat pemalu, pendiam, dan mungkin agak sedikit canggung," katanya.

Seorang tetangga dari keluarga Adam,
Justin Germak (17), mengatakan ia mengetahui bahwa ada sesuatu yang berbeda dari Adam. "Anda pasti dapat melihat itu, dia itu seperti seorang kutu buku, saya tidak bilang dia antisosial, tetapi dia berjuang untuk diterima di lingkungan sosialnya," ujarnya.

Seorang sepupu Adam, Andrew Lanza (19), yang merupakan warga Chicago, mengatakan keluarganya sangat terkejut dan terpukul oleh penembakan yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarganya.

"Sulit bagi kami karena dia merupakan anggota keluarga. Saat anda mendengar seorang anggota keluarga anda mengambil nyawa anak-anak, itu sangat menyedihkan," tuturnya.

Sebelum menembak dengan membabi buta di SD Sandy Hook, Adam terlebih dahulu menembak ibunya,
Nancy Lanza, yang merupakan seorang guru di SD Sandy Hook, di depan rumah mereka.

Dalam melaksanakan aksinya itu ia membekali dirinya dengan senjata genggam,
Glock dan Sauer SIG, serta serbu senjata laras panjang berkaliber 0,223.

Akibat perbuatannya 26 orang tewas, dimana 20 orang diantaranya merupakan anak-anak, sementara sisanya adalah orang dewasa. (dailymail)

Klik:


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved