Penembakan di SD Sandy Hook
Kisah Kepahlawanan Guru dalam Tragedi Penembakan SD Sandy Hook
Sejumlah guru di Sekolah Dasar Sandy Hook memperlihatkan sikap kepahlawanan ketika dihadapkan dengan pria bersenjata yang
TRIBUNNEWS.COM, CONNECTICUT - Sejumlah guru di Sekolah Dasar Sandy Hook memperlihatkan sikap kepahlawanan ketika dihadapkan dengan pria bersenjata yang melepaskan tembakan di dalam sekolah mereka, Jumat (14/12/2012).
Seorang guru menyembunyikan murid-muridnya di dalam kamar mandi, lalu mengunci pintunya saat ia mendengar suara tembakan di dalam sekolah.
"Guru itu tengah mengajar di sebuah kelas kecil, dimana mengajar kelas membaca, dan mereka mulai mendengar suara tembakan. Guru itu kemudian bergegas membawa anak-anak didiknya ke kamar mandi dan mengunci pintunya dari luar, ia mengatakan kepada anak-anak itu ada seseorang yang tengah memalu, dan mencoba untuk menenangkan mereka," ujar Lisa Procaccini, seorang orangtua murid, dikutip dari Foxnews.com, Sabtu (15/12/2012).
Dengan tubuh gemetar, anak-anak itu kemudian berhasil dievakuasi oleh pihak berwenang dari dalam sekolah ke tempat yang lebih aman, pascainsiden penembakan.
Kisah serupa juga diceritakan oleh seorang orangtua murid lainnya. Stephen Delgiadice mengatakan seorang guru anaknya memerintahkan murid-muridnya untuk mencari perlindungan di sudut kelasnya, saat mendengar suara letusan senjata.
"Ini sangat mengkhawatirkan, terutama ini terjadi di Newtown, Connecticut, yang kita selalu berpikir adalah tempat teraman di Amerika," katanya.
Kisah lainnya, dituturkan oleh Melissa Makris, 43, ia mengatakan putranya yang masih berusia 10 tahun, Philip, tengah berada di dalam gym sekolah. "Dia bilang dia mendengar suara keras dan kemudian suara teriakan. Kemudian guru mereka, segera mengumpulkan anak-anak di sudut dan membuat mereka aman di sudut," kata Melisa.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah penembakan terjadi di SD Sandy Hook di hari Jumat waktu setempat, menewaskan 20 orang siswa sekolah tersebut, dan enam orang dewasa.
Pelaku teridentifikasi bernama Adam Lanza (20). Ia terlebih dahulu menembak mati ibunya, Nancy Lanza yang merupakan seorang guru di SD Sandy Hook, di depan rumah mereka, sebelum melepaskan tembakan secara membabi buta di tempat kerja ibunya. Adam kemudian ditemukan tewas di dalam sekolah.
Senjata yang digunakan oleh Adam dalam aksinya diduga berkaliber 0,223, dan terdaftar atas nama Nancy Lanza. Pihak berwenang juga menemukan setidaknya empat senjata lainnya di lokasi penembakan. Walau demikian motif penembakan belum diketahui. (foxnews.com)
Klik: